Pasangan pertama-tama melihat hal-hal secara simpatik, dan kemudian menjadi menjengkelkan.
Jika hal-hal itu tidak semakin membaik akan mengiritasi hubungan.
Kemudian secara bertahap hal-hal kecil menjadikan sebuah pertengkaran.
Dan pertengkaran ini akhirnya membuat jarak antara kedua pasangan dan keamanan hubungan pun tersingkirkan.
Para ahli percaya bahwa pasangan yang kurang hubungan seksnya mengurangi tingkat ikatan hormon seperti oksitosin.
Bukan hanya itu, mereka juga mulai takut bahwa pasangan lain tertarik pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.
Ini menciptakan kecurigaan dalam hubungan itu. Namun, tidak perlu bahwa setiap pasangan tanpa seks menjadi tidak puas atau tidak bahagia.
Baca Juga: Nyamar Jadi Polisi Gadungan,Oknum Buruh Peras Ibu Guru Ancam Sebar Video Syur saat VCS
Source | : | Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar