GridPop.ID - Hubungan intim merupakan suatu kebutuhan pasangan suami istri untuk mempererat dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
Umumnya, pasangan suami istri memiliki jadwal rutin untuk melakukan hubungan intim sesuai kesepakatan bersama.
Namun tak jarang ada seseorang yang memutuskan tidak melakukan hubungan intim sama sekali hingga membawa efek perubahan pada tubuh.
Lalu, apa yang akan terjadi jika Anda berhenti berhubungan seks atau beristirahat lama?
Ini jawabannya, seperti dilansir dari thehealthsite.
Pada sebagian besar kehidupan pasangan, dampak langsung berkurangnya seks terjadi pada hubungan mereka.
Itu mempengaruhi rasa saling percaya. Perasaan bahagia, kepuasaan, dan perasaan dicintai oleh seseorang dalam hubungan itu semakin berkurang.
Para ahli percaya bahwa pasangan yang semakin berkurang karena pertunangan pasangan, pertama ia akan merasakan kesalahan, kemudian secara bertahap perasaan di dalam dirinya berubah menjadi biasa-biasa saja.
Baca Juga: Deretan Quotes Drama Korea Doona!, Dijamin Relate dengan Kehidupan
Pasangan pertama-tama melihat hal-hal secara simpatik, dan kemudian menjadi menjengkelkan.
Jika hal-hal itu tidak semakin membaik akan mengiritasi hubungan.
Kemudian secara bertahap hal-hal kecil menjadikan sebuah pertengkaran.
Dan pertengkaran ini akhirnya membuat jarak antara kedua pasangan dan keamanan hubungan pun tersingkirkan.
Para ahli percaya bahwa pasangan yang kurang hubungan seksnya mengurangi tingkat ikatan hormon seperti oksitosin.
Bukan hanya itu, mereka juga mulai takut bahwa pasangan lain tertarik pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.
Ini menciptakan kecurigaan dalam hubungan itu. Namun, tidak perlu bahwa setiap pasangan tanpa seks menjadi tidak puas atau tidak bahagia.
Baca Juga: Nyamar Jadi Polisi Gadungan,Oknum Buruh Peras Ibu Guru Ancam Sebar Video Syur saat VCS
Seks hanyalah ekspresi keintiman bersama. Jika Anda tidak bisa meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu intim bersama pasangan, maka ciuman, hadiah, dan sebagainya, bisa membuatnya merasa penting.
Seks yang baik sangat membantu dalam menjaga kondisi mental kita tetap normal.
Menurut sebuah penelitian di Skotlandia, orang-orang yang pernah berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu, lebih senang menjadi orang yang makmur secara seksual.
Kadang-kadang, otak melepaskan zat kimia terasa baik saat berhubungan seks.
Bahan kimia yang disebut endorfin dan oksitosin iini membuat kita merasa lebih baik.
Kebahagiaan batin juga tercermin pada wajah kita.
Sementara, mereka yang kehidupan seksnya tidak berjalan dengan baik menjadi mudah tersinggung dan rewel. Mereka menjadi pemarah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Putuskan Berhenti Berhubungan Intim, Ini yang Terjadi pada Tubuh"
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar