GridPop.ID - Ketika kita berbicara tentang hubungan intim yang memuaskan, tidak hanya tentang perbedaan fisik dan emosional, tetapi juga mengenai memahami bahasa cinta pasangan.
Artikel ini akan membahas pentingnya mengenali bahasa cinta masing-masing pasangan dan bagaimana memiliki kesamaan dalam bahasa cinta dapat meningkatkan keintiman hubungan.
Dengan meresapi pengetahuan ini, diharapkan pasangan dapat menciptakan hubungan yang lebih memuaskan, saling mendukung, dan mengukir kenangan indah dalam perjalanan cinta mereka.
Sebagai informasi saja, tidak peduli seberapa tertariknya kamu pada seseorang, tidak ada pasangan yang setuju dalam segala hal atau punya minat sama.
Namun seiring bertambahnya usia, mereka cenderung belajar lebih banyak tentang pasangannya.
Cara tepat dapat membantu mereka merasa lebih puas dengan hubungan tersebut.
Penting untuk saling memahami masalah-masalah seperti keuangan atau keluarga berencana.
Namun penelitian menunjukkan bahwa memiliki satu kesamaan dengan pasangan membuat kamu 'lebih puas secara seksual.'
Setiap orang mempunyai caranya masing-masing dalam berkomunikasi dengan pasangannya.
Dalam keintiman hubungan, cara dua orang menyampaikan perasaan mereka terhadap satu sama lain kerap lebih dari sekadar kata-kata.
Misalnya, menghujani kekasih kamu dengan banyak pelukan dan ciuman saat mereka pulang ke rumah di penghujung hari.
Baca Juga: Jangan Heran! Hubungan Intim yang Dilakukan Pasutri Usai Konflik Lebih Bergairah, Ini Alasannya
Bagi yang lain, bisa berpelukan di sofa, minum kopi sambil ngobrol.
Tampilan kasih sayang antara dua pasangan ini dikenal sebagai bahasa cinta.
Konselor pernikahan Gary Chapman PhD mengatakan, sistem ini menetapkan lima gaya berbeda yang mencakup tindakan pelayanan, menerima hadiah, waktu berkualitas, kata-kata penegasan, dan sentuhan fisik.
Filosofinya, mempelajari dan mengidentifikasi bahasa cinta kamu sendiri dan orang lain, dapat membantu memperkuat hubungan.
Secara alami, seseorang cenderung menunjukkan kasih sayang dengan cara berbeda dari keinginan mereka untuk menerimanya.
Menurut penelitian baru, ada baiknya puny sikap sama dengan pasangan kamu dalam hal sikap romantis.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One beberapa waktu lalu, tim peneliti mengumpulkan 100 pasangan heteroseksual.
Responden aktif secara seksual yang telah bersama selama setidaknya enam bulan dengan rentang usia 17 hingga 58 tahun.
Setiap peserta kemudian menyelesaikan survei untuk mengumpulkan data demografi, serta menentukan bahasa cinta mereka.
Mengukur seberapa puas mereka dalam hubungan, menentukan tingkat kepuasan seksual, dan memahami kemampuan empati setiap orang.
Peneliti mengidentifikasi berbagai tingkat ketidakcocokan di antara pasangan.
Baca Juga: STOP Gonta-ganti Pasangan saat Lakukan Hubungan Intim Jika Tak Mau Alami Risiko Mengerikan Ini
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang berbagi bahasa cinta dalam mengekspresikan dan menerima kasih sayang melaporkan tingkat kepuasan seksual dan kebahagiaan lebih tinggi dalam hubungan mereka.
Para peneliti juga dapat menarik lebih banyak temuan dari data tersebut.
Misalnya, ketidakcocokan bahasa cinta antar pasangan juga dikaitkan dengan rendahnya kepuasan dalam memberi dan menerima kasih sayang.
Peneliti menyimpulkan bahwa mampu memenuhi kebutuhan pasangan juga membantu memuaskan kebutuhannya sendiri.
Tim peneliti juga memiliki salah satu hipotesis awal yang tidak terbukti.
Data juga menunjukkan bahwa partisipan yang menunjukkan tingkat empati tinggi tidak selalu dijamin mampu mengungkapkan bahasa cinta pasangannya.
Hanya beberapa jenis saja yang memengaruhi persepsi sebagian pria terhadap hubungan mereka.
Meskipun temuan mereka memberikan banyak wawasan, peneliti masih menunjukkan beberapa keterbatasan penelitiannya.
Seperti, data dilaporkan sendiri oleh peserta, sehingga sulit untuk benar-benar mengukur kesehatan hubungan dengan cara yang tidak memihak.
Kemudian, tim peneliti menyimpulkan bahwa temuan mereka memiliki implikasi yang lebih signifikan.
Seperti beberapa ketidakpuasan seksual di antara pasangan terkait dengan kesulitan emosional dan romantis, bukan hanya masalah fisik.
Baca Juga: Noda Bekas Hubungan Intim Susah Hilang? Berikut Ini Tips Membersihkannya
Tim peneliti mengatakan, temuan ini mendukung gagasan bahwa memahami dan memanfaatkan bahasa cinta bisa menjadi alat yang berguna dalam konseling pernikahan.
Mereka menyarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan.
Penelitian lanjutan untuk melihat lebih jauh apakah pasangan ditakdirkan untuk sukses karena menemukan pasangan yang sama.
Atau apakah ada elemen lain dalam hubungan yang mendorong kebahagiaan.
Studi kami memberikan bukti baru yang mendukung gagasan Chapman bahwa berbicara dalam bahasa cinta dengan pasangan akan menghasilkan hubungan lebih berkualitas.
Serta menciptakan iklim emosional positif dalam pasangan.
"Secara khusus, temuan ini mendukung hipotesis utama kami."
"Orang-orang ideal yang pasangannya mengekspresikan cinta dengan cara yang mereka sukai akan merasakan hubungan yang lebih baik dan kepuasan seksual."
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Kenali Bahasa Cintanya, Miliki Kesamaan dengan Pasangan Bikin Hubungan Intim Lebih Puas"
Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Hubungan Intim Sehari Sebelum Haid Bisa Hamil? Berikut Ini Penjelasannya
(*)
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar