Sehingga dirinya hampir tidak menghadapi perlawanan dari anggota komunitasnya atau keluarganya sendiri saat ia terus menikah.
Bahkan warga setempat dengan senang hati merestui putri mereka untuk dinikahi Pu Ziona.
"Sebagai manusia, kita semua menghadapi kesulitan dan cobaan, tetapi keluarga kami memiliki sisi yang lebih positif karena kami adalah keluarga besar yang saling mendukung," ujar salah satu menantu perempuan Pu Ziona, seperti TribunTrends kutip dari The Straits Times, Rabu (15/11/2023).
Melansir Serambinews.com, Chhuan Thar Kohhran mendukung poligami dan 2.600 anggotanya, yang sebagian besar tinggal di Baktawng, percaya pada 'zaman keemasan' pasca-apokaliptik di mana mereka akan terhindar dari murka ilahi dan diberikan hak istimewa khusus.
Hampir dua tahun pasca kematian Pu Ziona, warisannya masih terasa di komunitasnya.
Gambar dan potret dirinya yang dilukis masih menghiasi rumah keluarganya, dan nilai-nilai yang dianutnya diteruskan oleh keturunannya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Serambinews.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar