GridPop.ID - Sebuah keluarga yang beranggotakan 199 orang ini sukses mencuri perhatian hingga viral.
Pasalnya, keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, menantu sampai cucu ini hidup serumah.
Bahkan setiap hari mereka menghabiskan beras mencapai 80 kg.
Melansir Tribun Trends, keluarga yang dikepalai oleh Pu Ziona ini tinggal di rumah yang sangat luas.
Pu Ziona bahkan memiliki 38 istri, 89 anak dan 36 cucu.
Adapun Pu Ziona telah meninggal di usia 76 tahun pada 2021.
Meski demikian, seluruh anggota keluarga Pu Ziona tetap tinggal satu rumah.
Rumah yang dibangun Pu Ziona berada di perbukitan Baktawng, negara bagian Mizoram, timur laut India.
Bak buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya, anak-anak Pu Ziona juga ada yang beristri lebih dari satu.
Tapi rekor Pu Ziona soal jumlah istri belum dapat dikalahkan oleh anak-anaknya.
Kian menjadi sorotan yakni saat waktu makan tiba, di mana semua anggota keluarga akan berkumpul di ruang makan besar dua kali sehari.
Baca Juga: Sering Dipakai saat Belanja, Istilah Cashless Kini Viral di TikTok, Apa Maksudnya?
Suasana makan bersama yang ramai bahkan mirip dengan kantin sekolah.
Mereka biasanya menghabiskan beras sejumlah 80 kg dan bahan-bahan lainnya dalam satu hari.
Kendati hanya menyiapkan dua menu, namun pekerjaan memasak sangat melelahkan mengingat mereka harus membuatnya dalam jumlah banyak.
Keluarga ini berbagi peran terkait pekerjaan rumah hingga kegiatan mencari uang.
Ada yang bekerja di peternakan keluarga, ladang, hingga bengkel kayu dan aluminium.
Salah satu anak Pu Ziona buka suara terkait keputusannya yang tak mengikuti jejak sang ayah.
"Saya bukan ayah saya! Dia dipilih oleh Tuhan, sedangkan kami hanyalah manusia biasa dan tidak bisa memiliki istri banyak," ujar Mr. Record, salah satu putra Pu Ziona.
Seiring berjalannya waktu, keluarga ini terus berkembang sehingga saat ini mereka tengah membangun rumah baru.
Adapun keluarga ini juga menjadi tujuan para wisatawan berkunjung ke desa terpencil di Baktawng.
Sosok Pu Ziona dianggap sebagai orang suci karena memimpin sebuah sekte yang dikenal sebagai Chhuan Thar Kohhran di negara bagian Mizoram.
Ia dianggap sebagai orang pilihan Tuhan.
Sehingga dirinya hampir tidak menghadapi perlawanan dari anggota komunitasnya atau keluarganya sendiri saat ia terus menikah.
Bahkan warga setempat dengan senang hati merestui putri mereka untuk dinikahi Pu Ziona.
"Sebagai manusia, kita semua menghadapi kesulitan dan cobaan, tetapi keluarga kami memiliki sisi yang lebih positif karena kami adalah keluarga besar yang saling mendukung," ujar salah satu menantu perempuan Pu Ziona, seperti TribunTrends kutip dari The Straits Times, Rabu (15/11/2023).
Melansir Serambinews.com, Chhuan Thar Kohhran mendukung poligami dan 2.600 anggotanya, yang sebagian besar tinggal di Baktawng, percaya pada 'zaman keemasan' pasca-apokaliptik di mana mereka akan terhindar dari murka ilahi dan diberikan hak istimewa khusus.
Hampir dua tahun pasca kematian Pu Ziona, warisannya masih terasa di komunitasnya.
Gambar dan potret dirinya yang dilukis masih menghiasi rumah keluarganya, dan nilai-nilai yang dianutnya diteruskan oleh keturunannya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Serambinews.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar