Melansir Tribun Jateng, polisi turut menemukan sepucuk surat yang ditulis tangan di atas kertas putih.
Berikut isi permintaan terakhir IAY:
"Dunia ini sangat kejam dibandingkan neraka.
Hati-hati sama orang, 100 persen tidak ada bisa dipercaya.
Makasih pak sama ma ini keputusan terakhirku.
Cepat sekali maka kasi malu-maluki, tidak berguna ja ka.
Tidak ada-mi itu kasih susah-ki, kasih malu-malu-ki.
Tetap-ki baik sama orang. Kutunggu-ki di sana pak sama mama.
Tanya keluarganya Kak Eko, terima kasih baik sekali selama ini walaupun bikin maluka di kosnya.
Barusan dapat orang baik kayak keluarganya.
Ambil-mi ki pak rawatki. Ajari-ma ki Ilham naik mobil. Ilham-pi antar-ki. Jangan-ki sering marahi Ilham.
Baca Juga: Terjun Bebas dari Jembatan Liliba, Mahasiswa NTT Nekat Akhiri Hidup karena Hal Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar