Meskipun luka-luka fisik tersebut sudah mendapatkan perawatan, keluarga juga berencana melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi internal korban.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa anak mereka dipaksa minum air yang sudah diludahi oleh sekitar puluhan orang, sehingga mereka mengkhawatirkan kemungkinan anak mereka terpapar penyakit menular melalui air liur.
Saat ini, Khairani berharap agar pihak polisi dapat menyelidiki secara menyeluruh kejadian yang menimpa anak semata wayangnya.
MAN 1 Medan Mengakui Terjadinya Perundungan
Reza Faisal, Kepala MAN 1 Medan, mengonfirmasi bahwa perundungan tersebut memang terjadi.
Meskipun demikian, pihaknya belum memberikan rincian kronologis yang lebih lengkap terkait kejadian tersebut.
"Betul ada kejadian seperti itu, namun sementara ini detailnya masih ditelusuri dengan pemanggilan siswa yang terindikasi dengan didampingi orang tua," kata Reza pada Sabtu, dikutip dari Kompas.com via TribunTrends.com.
"Kasi kami waktu untuk mendapatkan keterangan yang lengkap, dari siswa dengan melibatkan orangtua siswa," sambungnya.
Reza menyatakan bahwa pihaknya juga akan meminta keterangan dari guru dan wali kelas yang bertugas pada saat kejadian terjadi.
Selain itu, pihak sekolah juga telah mengunjungi korban setelah kejadian.
"Kami memohon doa atas kesembuhan dari siswa yang mengalami kejadian yang tidak kita inginkan ini," pungkasnya.
Baca Juga: Apa Arti Make Sense yang Viral di TikTok? Bahasa Gaul Sering Dipakai Anak Muda, Ketahui Maknanya
(*)
Source | : | TikTok,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar