Beruntungnya ia berhasil menghubungi ibu dan ayahnya, juga nomor darurat yang ada di lift.
“Alasan mengapa saya mulai merekam diri saya sendiri adalah untuk memiliki bukti jika sesuatu yang buruk terjadi pada saya jika lift-nya jatuh atau apa pun.”
Kurang lebih satu jam kemudian, pintu lift berhasil terbuka.
Dia mengungkapkan bahwa dia kemudian pingsan dan mencari pertolongan medis di klinik.
Cara Mengatasi Panic Attack
Melansir Kompas.com, seorang dokter dan anggota dewan pakar medis di Eat This Not That, Dr Mike Bohl, MD, MPH, ALM, menjelaskan bagaimana cara mengatasi serangan kecemasan.
Langkah penting yang harus dilakukan yaitu dengan mengakui bahwa serangan itu terjadi.
Dr Bohl menginstruksikan untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa kita mengalami serangan panik dan itu akan berlalu, setelah itu kita akan baik-baik saja.
"Saat melakukan ini, kita dapat mempraktikkan teknik-teknik mindfulness, seperti bernapas dalam-dalam, fokus pada suatu objek, atau fokus pada bagian tubuh yang berbeda dan mengendurkan otot-otot satu per satu," sarannya.
Apabila kita sampai pada titik di mana kita secara teratur mengalami serangan panik dan secara konsisten hidup dalam ketakutan dan kecemasan yang berada di luar kendali, ini adalah waktu yang tepat untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan.
"Untungnya, terapi dan obat-obatan dapat membantu mengurangi risiko mengalami serangan panik di masa depan, dan konseling dapat membantu kita mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi serangan panik saat kita mengalaminya," ujar Dr Bohl.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar