Meskipun laporan itu masih bersifat lisan, pemerintah akan segera melakukan verifikasi dan pemeriksaan epidemiologi.
"Sudah ada laporan, tapi baru lisan dari DKI Jakarta. Dan hari ini akan diverifikasi okeh Dinkes DKI Jakarta sekaligus melakukan pemeriksaan epidemiologi," ucapnya.
Sebelumnya, WHO melaporkan peningkatan kasus pneumonia pada anak-anak di China Utara dengan gejala seperti demam, kelelahan, dan batuk.
Hingga saat ini, belum ada laporan kasus kematian terkait situasi tersebut.
Berdasarkan informasi dari Komisi Kesehatan Nasional China, peningkatan kasus disebabkan oleh beberapa patogen saluran pernapasan, termasuk bakteri Mycoplasma pneumonia, virus influenza, infeksi respiratory syncytial virus (RSV), serta adenovirus.
Sampai saat ini, belum ada temuan patogen baru yang dapat menyebabkan pneumonia pada anak-anak.
Sebagai langkah kesiapsiagaan, Pemerintah Indonesia mengambil tindakan dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma pneumonia di Indonesia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa penerbitan surat edaran bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran pneumonia di Indonesia.
Melalui surat edaran tersebut, Kemenkes meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara yang terkena dampak di tingkat global, serta meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus yang dicurigai pneumonia.
Selain itu, KKP juga diminta untuk memperkuat pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, dan binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara yang telah terjangkit.
Sementara mengutip dari Pos-Kupang.com, tiga anak menjadi korban terpapar Mycoplasma pneumoniae atau pneumonia misterius, yang merupakan bakteri yang berperan dalam peningkatan kasus infeksi pneumonia di China saat ini.
Source | : | Kompas.com,Pos-Kupang.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar