أُعِيذُكما بكلِماتِ اللهِ التَّامَّةِ، مِن كلِّ شيطانٍ وهامَّةٍ، ومِن كلِّ عينٍ لامَّةٍ
“Aku meminta perlindungan untuk kalian dengan kalimat Allah yang sempurna, dari gangguan setan dan racun, dan gangguan ‘ain yang buruk”. Lalu Nabi bersabda: “Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan Ishaq dengan doa ini” (HR. Abu Daud no. 4737, Ibnu Hibban no.1012, dishahihkan Syuaib Al Arnauth dalam Takhrij Ibnu Hibban).
Berdasarkan doa terhindar dari ain di atas, berikut ini rangkuman cara menghindari penyakit ain dalam Islam:
- Selalu berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan dan godaan setan
- Membaca doa perlindungan seperti Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas
- Tidak memamerkan keberhasilan atau kemewahan yang dimiliki, karena hal ini dapat menimbulkan iri atau dengki pada orang lain
- Menjaga hati dan pikiran agar selalu bersih dari rasa iri dan dengki
- Menjaga hubungan dengan sesama manusia dan berusaha selalu memberikan kebaikan kepada orang lain
- Berusaha untuk tidak merendahkan orang lain dan tidak mengecilkan prestasi atau keberhasilan orang lain
- Melakukan shalat taubat dan meminta ampun kepada Allah jika pernah memiliki pikiran atau perbuatan yang merugikan orang lain
- Menghindari ghibah atau menggosip tentang orang lain
- Menjauhi perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT dan berusaha selalu melakukan kebaikan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kita dapat menghindari penyakit ain dan memperoleh perlindungan dari Allah SWT.
Namun, perlu diingat bahwa menghindari penyakit ain bukan berarti kita tidak boleh mencapai kesuksesan dan meraih kemewahan.
Kita tetap bisa berusaha untuk meraih kesuksesan dan kemewahan, namun dengan cara yang benar dan tidak menyakiti orang lain.
Semoga Allah memberikan perlindungan dan membimbing kita selalu di jalan yang benar. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TikTok,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar