GridPop.ID - Kasus pembunuhan di Jagakarsa yang menewaskan empat orang masih terus bergulir.
Terbaru, polisi berhasil membongkar teka teki kematian keempat anak yang dibunuh ayah mereka sendiri, Panca Darmansyah.
Keempat anak berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1), dibunuh secara bergiliran dengan cara dibekap oleh Panca Darmansyah.
Anak bungsu menjadi korban pertama yang dibunuh oleh Panca Darmansyah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Kejamnya, anak-anak itu dibunuh dalam kondisi sadar.
"Yang bersangkutan mengaku, pembunuhan dilakukan secara bergantian, pertama dimulai dari yang paling kecil, AS (1),” ungkap Bintoro dikutip dari Kompas.com.
"Yang bersangkutan (Panca) melakukan pembunuhan saat anaknya dalam kondisi sadar,” ujarnya.
Setelah memastikan anak bungsunya tak bernapas karena dibekap, aksi pembunuhan yang dilakukan Panca berlanjut ke anaknya yang ketiga, A (3).
Baca Juga: Viral Seorang Ayah di Jagakarsa Diduga Bunuh 4 Anaknya, Polisi: Semuanya Tewas dalam Waktu yang Sama
“Yang terakhir (dibunuh) adalah anak tertua, yang berusia 6 tahun. Jadi tersangka melakukan pembunuhan dengan jarak 15 menit,” tutur dia.
Panca membunuh empat anak kandungnya dalam rentang pukul 13.00-14.00 WIB.
“Semuanya dibunuh dalam kondisi sadar dalam kurun waktu 60 menit,” imbuh Bintoro.
Setelah melakukan pembunuhan itu, lanjut Bintoro, Panca sempat-sempatnya menata mainan favorit anak-anaknya.
Mainan tersebut ditata tepat disebelah jasad anak-anaknya, di dalam kamar rumah.
"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ujar dia.
Dugaan pemicu pembunuhan
AKBP Bintoro mengatakan P sempat menuliskan pesan di laptopnya sebelum membunuh anak-anaknya.
"Tulisan di laptop menyatakan kekecewaan inisial P terhadap istrinya."
Baca Juga: Ahli Duga Sosok Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagarkarsa Alami Stres Tingkat Tinggi: Dia Punya Masalah
"Paling dasar kekecewaan terhadap istrinya, diduga selingkuh dengan orang lain," paparnya dikutip dari TribunJakarta.com.
Penyidik masih mendalami isi laptop tersebut untuk mengungkap kasus pembunuhan.
"Masih kami dalami dan kami periksa digital forensik terhadap laptop dan tulisan di laptop tersebut," lanjutnya.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menyatakan P telah diperiksa dan pelaku menyatakan motif pembunuhan karena cemburu.
"Dari hasil interogasi lisan terhadap terduga pelaku motif yang melatarbelakangi ditenggarai rasa kekecewaan dan cemburu terhadap istrinya," bebernya.
Ketua RT setempat, Yakub mengaku sempat mendengar P dan istrinya bertengkar karena ada pria lain.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar