3. "Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu.
(Galang Rambu Anarki, album Iwan Fals Opini 1982)
4. Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh.
(Maaf Cintaku - album Iwan Fals Sugali 1984)
5. Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati.
(Berkacalah Jakarta - album Iwan Fals Sugali 1984)
6. Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang.
(Cik - album Iwan Fals Sore Tugu Pancoran 1985)
7. Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah.
(Entah - album Iwan Fals Ethiopia 1986)
8. Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar? Setelah bunga tak lagi mekar.
(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Iwan Fals Ethiopia 1986)
9. Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah.
(Ya Ya Ya Oh Ya - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)
10. Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan.
(Selamat Tinggal Malam - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)
11. Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita.
(Kota - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)
Baca Juga: 20 Quotes tentang Brownies, Cocok Diunggah Saat Hari Brownies Nasional 8 Desember
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar