“Sepanjang hari dia hanya mengunjungi situs pornografi,” ujarnya.
Dr Shazwanie mengatakan, keadaan yang dialami pemuda tersebut menyebabkan kecanduan yang tidak terkendali dan merugikan diri sendiri.
Pria tersebut terakhir menyewa PSK ketika ibunya masih hidup.
“Dia selalu meminta uang kepada ibunya untuk menyewa PSK. Ibunya terpaksa memberikan uang karena dia mengancam akan membunuhnya".
“Jadi ibunya takut dan terpaksa kasih uang. Sampai ibunya meninggal, barulah dia tidak bisa menyewa PSK lagi'.
Menurut dr Shazwanie, pria itu juga menceritakan secara detail apa yang dilakukan terhadap PSK.
“Ini sangat menjijikkan. Pada hari itu, dia menceritakan secara gamblang, membuat situasinya tidak dapat dikendalikan,” katanya.
Akibat kecanduan tersebut, pemuda itu dirawat di bangsal psikiatri untuk mendapatkan perawatan.
“Ada alasan mengapa kita tidak bisa melakukan hal itu, yakni karena Allah melarang melakukan perbuatan zina".
“Melakukan dosa itu asyik banget sampai terombang-ambing, menurutku melakukan hal itu bukan hanya dosa, tapi juga tidak baik".
Dr Shazwanie menegaskan dirinya tidak ingin menghukum pasien, melainkan menumbuhkan kesadaran akan risiko dan kerugian dari kecanduan seks bebas.
Source | : | Tribunstyle,ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar