Ia yang juga berprofesi sebagai penjual sayur, didakwa menikam istrinya yang berusia 50 tahun sebanyak 15 kali dengan pedang sebelum melakukan aksi brutal tersebut.
Suasana semakin mencekam hingga membuat anak-anak mereka mendengar teriakan dan bergegas melihat yang sedang terjadi.
Kian mengejutkannya lagi, tersangka yang dalam kondisi emosi turut menyerang sang anak lelaki.
Pada saat yang sama, teriakan juga terdengar oleh warga yang berada di sekitar sehingga membuat mereka berlarian menuju lokasi kejadian.
Begitu tiba di lokasi kejadian, didapati korban telah meninggal dengan kondisi tergeletak dalam genangan darah.
Diakui sang anak laki-laki, ayahnya memang kerap bertengkar lantaran teh merupakan minuman favoritnya.
“Ayahku sering bertengkar soal teh.
Ia memiliki kebiasaan minum teh minimal lima hingga enam kali sehari.
“Jika ibu saya menolak membuatkan teh berkali-kali atau membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, dia akan membentaknya.
“Tetapi saya tidak pernah melihatnya memukul ibu saya.
Kami terkejut saat melihatnya terbaring tak bernyawa, darah mengalir dari lukanya,” ujarnya, mengutip Times Of India.
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar