Kegusaran James semakin besar tatkala mengetahui istrinya pergi dari rumah sembari membawa uang pensiunnya.
"Sejak tanggal 5 Juli 2023 korban meninggalkan rumah dengan membawa sejumlah uang pensiun kurang lebih Rp1,4 juta," kata Kompol Panjaitan.
Alhasil pria yang berprofesi sebagai pensiunan BUMN itu pun merancang perbuatan kejamnya terhadap sang istri.
Yakni pelaku sempat menjemput istrinya sebelum melakukan aksi pembunuhan.
"Tanggal 28 Desember pelaku dapat informasi bahwa sang istri mengikuti acara di salah satu kota di Malang, pelaku menjemput istrinya," imbuh Kompol Panjaitan.
Aksi pembunuhannya yang dilakukan James pertama kali terkuak akibat ulahnya sendiri.
Di hari Minggu setelah membunuh sang istri, James sempat minta bantuan pihak RT untuk mengangkat jenazah Ni Made Sutarini.
"Awalnya pelaku tidak mau melaporkan karena waktu itu yang bersangkutan saat memutilasi itu kesulitan mengangkat badan korban.
Sehingga pelaku menghubungi RT di lingkungannya untuk membantu," ujar Kompol Panjaitan.
Namun saat tahu dirinya diminta tolong mengangkat mayat, warga pun kabur.
"RT bertanya 'mengangkat apa?'. Pelaku hanya mengatakan 'tolong bantu saya'.
Baca Juga: Terlilit Utang Pinjol Biangnya, Heru Prastiyo Nekat Bunuh Lalu Mutilasi Teman Wanitanya
Setelah Pak RT sampai rumah (pelaku), Pak RT tanya lagi 'ini mau ngangkat barang apa?'.
Pelaku menunjukkan jasad istri," imbuh Kompol Panjaitan.
Setelah kejadian itu, warga serta Ketua RT mengadu ke pihak RW lalu kepolisian.
Merasa tak punya pilihan, James akhirnya terpaksa menyerahkan diri.
"Pelaku merasa kebingungan, dengan sangat terpaksa, pelaku menyerahkan diri ke Polsek," ujar Kompol Panjaitan. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnewsbogor,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar