GridPop.ID - Buat kamu yang sering bermain aplikasi TikTok pasti pernah mendengar kata ADHD.
Istilah ADHD ini kerap muncul di FYP TikTok.
Meski viral di TikTok, namun banyak orang belum tahu arti istilah ADHD ini.
Apakah kamu salah satunya yang belum tahu?
Yuk pahami arti istilah ADHD ini.
ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, merupakan salah satu nama ganguan mental.
Melansir TribunTrends.com diungkapkan selebgram ternama Fuji An mengaku menderita ADHD ini.
"Aku tahunya itu dari tahun lalu sebenarnya tahun 2022, tahu dari psikolog aku," kata Fuji, dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (27/12/2023.
Melansir Kompas.com, Dosen psikolog Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, ADHD merupakan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.
Baca Juga: Viral di TikTok, Apa Arti dari
Ia juga mengatakan, ADHD adalah kondisi gangguan mental pada seseorang yang akan mengalami kesulitan untuk fokus pada suatu hal dan tidak bisa berdiam diri.
Orang dengan gangguan ADHD akan sering tampak gelisah dan mengalami kesulitan berkonsentrasi.
Bahkan memiliki masalah tambahan, seperti gangguan tidur dan kecemasan.
Sebagian besar kasus ADHD didiagnosis ketika anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Penyebab ADHD
Ratna mengatakan, penyebab munculnya ADHD bisa bermacam-macam, terlebih jika seseorang mempunyai faktor risiko ADHD seperti genetik .
“Faktor genetik sebagai faktor risiko, karena mempunyai garis keturunan yang memang menderita ADHD,” kata Ratna kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Berikut ini beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya ADHD:
Baca Juga: Arti Kata Hiatus yang Viral di TikTok Usai NOAH Umumkan Hiatus dari Dunia Musik Tanah Air
Pengobatan ADHD
Mengutip laman kemkes.go.id, adapun pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan ADHD pada anak, diantaranya sebagai berikut:
1. Terapi Farmakologi (Terapi Pengobatan) dengan menggunakan obat stimulan methylphenidate dan amphetamine sulphate dan obat non stimulan seperti atomoxetine.
2. Terapi Non Farmakologi (Terapi Non Pengobatan) dengan neurofeedback, yaitu terapi kognitif dan perilaku untuk melatih fungsi otak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar