GridPop.ID - Istilah viral di TikTok berikut ini akan membahas soal kata "election stress disorder".
Istilah viral di TikTok ini berhubungan dengan Pemilu 2024.
Seperti diketahui, kurang dari sebulan Pemilu 2024 akan segera digelar.
Nah, bagi kamu yang merasa lelah membaca berita politik belakangan ini, mungkin kamu mengalami election stress disorder.
Melansir dari TribunTrends.com, seiring mendekatnya Pemilu 2024, banyak orang mengalami election stress disorder, yang dapat menyebabkan rasa gelisah dan stres.
Istilah election stress disorder kini sering disebut di TikTok, tapi apa sebenarnya maknanya?
Berikut penjelasan lengkapnya!
Melansir dari betterhelp via TribunTrends.com, election stress disorder adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecemasan yang banyak dialami orang akibat situasi politik yang memanas menjelang pemilihan umum.
Psikolog Steven Stosny, PhD, menciptakan istilah ini pada tahun 2016 saat merasa terbebani oleh keluhan banyak pasien yang terganggu oleh berita seputar pemilu di Amerika Serikat.
Meskipun election stress disorder bukanlah diagnosis medis resmi, melainkan fenomena psikologis yang umum terjadi di berbagai negara.
Gejala election stress disorder melibatkan rasa tegang, cemas, putus asa, atau ketakutan sebelum atau setelah menonton berita tentang pemilu.
Baca Juga: Viral Putri Anne Asyik Joget dengan Pria, Gunakan Pakaian Seksi hingga Tertawa-tawa Pegang Botol
Kondisi ini juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental, seperti gangguan tidur, depresi, sakit kepala, dan kelelahan.
Beberapa faktor yang menjelaskan meningkatnya kejadian election stress disorder meliputi:
1. Media sosial dan liputan berita
Media sosial dan media massa terus memberikan informasi, tidak selalu akurat, tentang pemilu, menciptakan kebingungan, ketidakpercayaan, dan kemarahan.
Media sosial juga menjadi tempat di mana orang menyampaikan pendapat politik dengan hujatan, bully, dan ujaran kebencian.
2. Iklim politik
Pemilu seringkali menjadi pertarungan antara dua kubu yang berseberangan, menciptakan fanatisme, intoleransi, dan permusuhan.
Pemilu juga menjadi momen krusial bagi masa depan negara, memunculkan kekhawatiran dan ketakutan akan perubahan yang tidak diinginkan.
Mengatasi Election Stress Disorder
Mengatasi Election Stress Disorder (ESD) memerlukan pendekatan yang bersifat holistik, melibatkan strategi kesehatan mental dan fisik.
Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengatasi Election Stress Disorder:
1. Batas Waktu Berita Politik
Tentukan batas waktu untuk membaca atau menonton berita politik.
Terlalu banyak paparan berita politik dapat meningkatkan stres.
Pilih waktu yang terbatas dan hindari membaca berita menjelang tidur.
2. Edukasi Diri
Pelajari isu-isu politik dengan cermat dan objektif.
Pemahaman yang lebih baik tentang proses politik dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian.
3. Sosialisasi yang Sehat
Diskusikan pandangan politik dengan teman-teman atau keluarga secara sehat.
Hindari perdebatan yang intens dan pilih suasana yang mendukung dialog positif.
4. Jaga Kesehatan Fisik
Baca Juga: Ternyata Nama Neptu dalam Primbon Jawa, Istilah Tinari Viral di TikTok, Apa Maksudnya?
Lakukan olahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan pastikan Anda mendapatkan cukup tidur.
Kesehatan fisik yang baik dapat membantu mengelola stres.
5. Hindari Perdebatan Online yang Intens
Jika media sosial menyebabkan stres, hindari terlibat dalam perdebatan yang intens. Fokus pada konten positif dan bermanfaat.
6. Batasan Informasi
Batasi paparan diri terhadap informasi politik yang berpotensi menimbulkan kecemasan.
Pilih sumber informasi yang kredibel dan seimbang.
Jika stres terus berlanjut atau memburuk, penting untuk mencari bantuan profesional.
Konsultasikan dengan psikolog atau konselor dapat memberikan dukungan yang lebih mendalam dalam mengatasi Election Stress Disorder.
(*)
Source | : | TribunTrends.com,Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar