"Kebetulan di dekat lokasi kejadian, saya berusaha gercep lah, akhirnya minjem jas ujan di orang dekat situ," ungkap Cepi.
Ia awalnya jongkok karena intensitas hujan semakin meningkat, kemudian ia langsung turun dan menyelam di gorong-gorong.
"Saya awalnya jongkok, karena hujan makin gede, saya turun langsung, langsung nyebur," lanjutnya.
Saat berada di dalam gorong-gorong, Cepi Supriadi menemukan penyebab banjir di Jalan Raya Bogor-Sukabumi.
Hal tersebut disebabkan oleh tingginya volume sampah yang menumpuk dan menyumbat saluran air.
"Lihat ke lokasi ternyata saya turun langsung luar biasa ternyata ada sampah yang seperti kaya gulungan karpet yang menghambat aliran air," kata Cepi.
Cepi Supriadi menyelam di dalam gorong-gorong selama sekitar 10 menit untuk membersihkan berbagai macam sampah, termasuk gulungan karpet besar, potongan kayu, dan bekas pampers.
"Saya sempat menyelam di gorong-gorong selama sekitar 10 menit, dan saya menemukan banyak sampah, yang terbesar adalah gulungan karpet, ada juga potongan kayu dan bekas pampers," jelasnya.
"Setelah saya mengangkatnya, air agak surut," tambahnya.
Baca Juga: Jangan Asal Ucap, Istilah Kroco yang Viral di TikTok Bermakna Kasar
Melansir dari Kompas.com, terdapat berbagai langkah yang dapat kita lakukan secara bersama-sama untuk menghindari terjadinya banjir, baik di sekitar rumah maupun lingkungan tempat tinggal.
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar