GridPop.ID - Kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur marak terjadi di Tanah Air.
Yang terbaru seorang anak TK berinisial PA (6) menjadi korban pencabulan.
Mirisnya lagi pelaku pencabulan adalah bocah SMP berinisial SH (14).
Diwartakan TribunnewsBogor.com, SH mencabuli Pa di tepi Kali Cipinang, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).
Kala itu SH sedang mencari ikan di seberang kali, sementara korban sedang bermain dengan temannya.
Ketika PA dihampiri dan dipanggil oleh SH, aksi pencabulan terjadi.
Sementara teman korban berdiri di dekat keduanya dan melihat peristiwa itu.
SH sudah paham dengan mengancam korban apabila mengadukan perbuatannya, terutama ke ibu korban.
"Pelaku mengancam dengan kata-kata, 'kalau bilang nanti ditonjok sampai mimisan!'," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Beruntung ada seorang saksi yang melihat dan merekam perbuatan SH.
"Kemudian, ada saksi, dalam hal ini seorang ibu, yang melihat dan merekam mereka pada saat itu juga. Dia meneriaki, dan selanjutnya pelaku kabur," tutur Nicolas.
Polisi menerima video itu dan langsung mengusut kasus pencabulan SH terhadap PA.
Saat ini, SH berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) karena masih di bawah umur.
Bocah SMP dikenakan Pasal 76E juncto Pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukumannya adalah lima sampai 15 tahun," pungkas Nicolas.
Pelaku Dikenal Suka Menyendiri
Diberitakan Kompas.com, SH dikenal sebagai bocah yang suka menyendiri.
Hal tersebut disampaikan seorang warga bernama Mariam (65).
"Biasanya sendirian main di sini," ujar Mariam.
Anak laki-laki itu diduga mencabuli S di pinggir Kali Cipinang, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024) sore.
Kebun itu milik Mariam dan adiknya, Suwarsi (61). Namun, untuk mengaksesnya, mereka harus berjalan sekitar 15 meter ke belakang rumah.
Terkadang, beberapa anak kecil kerap berada di sana untuk mencari ikan. Akses menuju kebun bisa melalui halaman depan rumah Mariam dan Suwarsi.
Bisa pula melalui tangga yang berjarak sekitar 25 meter dari titik anak-anak bermain.
"Anaknya suka nyari ikan di kali. Kalau nyari ikan dan ngelihat saya, suka bilang 'permisi, Bu'. Nyari ikannya juga selalu sendirian," ungkap Suwarsi dalam kesempatan yang sama.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Dikenal Religius, Guru Ngaji di Semarang Ditangkap Ketahuan Lecehkan 16 Anak SD
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar