GridPop.ID - Warga di Kuningan, Jawa Barat dihebohkan dengan kasus pembunuhan sesama jenis.
Adalah SN (43) seorang pria yang membunuh pasangan sesama jenisnya yang bernama Didin (30) alias Gadis.
Diberitakan Tribunnews.com diungkapkan insiden pembunuhan ini terjadi pada Selasa (30/1/2024) pukul 10.30 WIB di kosan korban.
Korban dibunuh dengan cara dijerat lehernya menggunakan kain.
Motif pembunuhan ini lantaran SN cemburu korban memiliki kekasih pria lain.
"Akibat kecemburuan yang dilakukan SN, sebelumnya minta korban jangan jalan dengan pria lain,
karena sudah bersama dirinya dan mereka sudah tinggal bareng sekitar 3 bulan," ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa.
Karena dibutakan cemburu dan sakit hati, SN nekat menghabiskan pasangan sesama jenisnya saat korban sedang tidur siang.
"Pelaku nekat menghabisi nyawa korban saat sedang tidur siang, kemudian usai melakukan perbuatan keji," ujar Ika Prabawa.
Baca Juga: Ajak Jalan hingga Belikan Barang, Oknum Guru Laki-laki Lecehkan Belasan Siswa SMP di Buton
Pelaku Rekayasa Kematian Korban
SN sempat menyusun skenario untuk memalsukan kematian Didin.
Pria 43 tahun itu menuliskan surat wasiat hingga menaruh obat-obatan di dekat jenazah.
"Pelaku melakukan skenario, bahwa korban mati akibat bunuh diri dan ditempat itu terdapat surat wasiat dan beragam obatan yang biasa dikonsumsi korban," jelas Ika.
Selain itu, SN berpura-pura menemukan jasad korban di dalam kamar kos hingga mengantarkan jasad ke rumah sakit.
Saat jasad diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, terungkap Didin tewas dibunuh dan bukan bunuh diri.
Video SN Angkat Korban Viral
Diwartakan Kompas.com, beredar video SN ikut menggotong jenazah Gadis alias Didin dari dalam kamar indekos.
Dalam video itu, SN menggotong korban menggunakan hoodie berwarna biru dongker. Dia layaknya warga lain atau keluarga yang menolong korban saat hendak dibawa ke rumah sakit.
SN juga ikut mengantarkan jasad Gadis ke Rumah Sakit 45 dan meluapkan ekspresi kesedihan.
SN sempat menyebut Gadis frustasi karena sakit yang dideritanya bertahun-tahun tidak kunjung sembuh. Atas dasar itu, Gadis mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Rekayasa itu SN perkuat dengan menuliskan surat wasiat.
"Dan pada saat kita olah TKP memang, di sana terlihat kondisinya orang yang sedang bunuh diri, obat obatan berceceran dan diperkuat adanya surat wasiat korban," terang Ika.
Bekas jeratan yang membekas di leher Gadis menjadi titik utama kejanggalan sekaligus pintu terkuaknya kebohongan rekayasa yang dilancarkan oleh SN.
Usai mendapat keterangan dari dokter RSUD 45 Kuningan, polisi memperkuat pendalaman kasus dengan membawa jasad Gadis untuk diotopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu.
Hasil otopsi menunjukkan tanda-tanda bahwa Gadis bukanlah bunuh diri melainkan dibunuh.
Polisi langsung mengonfrontasi saksi saksi yang di lokasi serta memeriksa ulang SN.
Hasil permintaan keterangan kedua, SN mengakui telah membunuh Gadis.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Kesaksian Warga soal Gadis yang Menikah Sesama Jenis, Dikenal Pendiam
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar