“Kami telah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad nilainya fantastis. Diduga ada sebanyak ada ratusan rekening yang dimiliki Raffi Ahmad merupakan kantong semar untuk mengelola uang haram yang dimiliki oleh terduga korupsi, bahkan terdakwa korupsi,” ujarnya dalam video tersebut.
Hanifa juga meminta pihak berwenang untuk memeriksa aliran transaksi di rekening Raffi dan RANS Entertainment.
“Ada dugaan tindak pidana pencucian uang dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada oknum pemilik RANS,” ujarnya.
@nasionalcorruptionwatch2 Raffi Ahmad Diduga Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang #fyp #fypシ #fypシ゚viral #tiktok #tiktokviral #kpu #jokowi #kaesangpangarep #kaesang #gibran #gibranrakabuming #prabowogagaltotal #prabowosubianto???????? #capres #menhan #presiden2024 #pemiluserentak2024 #pemilu2024 #koruptor #korupsi #indonesiamaju #indonesiabersih #indonesia #kpuri #bawaslu #komisipemilihanumum #aniesbaswedan #ganjarpranowo #prabowosubianto #gibranrakabuming #mahfud #cakimin #pelanggaranham #menolaklupa #raffi #rafiahmad #rans #ransentertaimen @raffi_nagita @rans.entertainment ♬ original sound - DPP NCW
Beragam reaksi netizen pun membanjiri video tersebut.
"di proses kalo mang terbukti,"
"proses cepat,"
"KPK nya ada dibawah wewenang?"
"Klo mmg benar, Proses, dan bs jd awal pintu masuk kpd Artis2 yg lain yg mngkin sama2 "terduga","
"Ppatk telusuri dong....."
"ternyata akun buzzer... saya kira lembaga kredibel,"
"Bos Raffi itu Endors nya 5,5 M per 45 menit...."
"ada yang janggal itukan masalah pribadi Raffi Ahmad kok berita nya malah nunjukin vidio/bahas raffi Ahmad dukung 02 wkwk."
Namun, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana dan Kepala Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri belum memberikan respons terkait temuan tersebut.
(*)
| Source | : | Tribunnews.com,TikTok |
| Penulis | : | Helna Estalansa |
| Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar