GridPop.ID - Kasus pelecehan pada santriwati kembali terjadi.
Kali ini seorang guru tahfidz di Kecamatan Sei Bala, Kabupaten Batubara mencabuli 12 orang santriwati.
Aksi bejatnya itu dilakukan di asrama wanita yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya.
Diberitakan Tribun-Medan.com seorang warga memberi kesaksian terkait sosok pelaku yang berinisial ZAS.
Mahmuda menuturkan tak menyangka jika ZAS akan melakukan perbuatan bejat itu.
Pasalnya ZAS dikenal sebagai sosok yang ramah dan taat agama.
"Selama ini, kami menilai beliau itu baik-baik saja. Namanya pemilik rumah tahfidz, dan dia juga sering khotbah di Masjid," kata Mahmuda.
"Terkejut, tapi gimanalah, kalau kami ini ya serahkan saja semuanya ke polisi. Percayakan kepada mereka," lanjutnya.
Lanjut Mahmuda menyebutkan ada dua orang warga dekat rumahnya yang menjadi korban ZAS.
Baca Juga: Niat Bangunkan Salat Subuh, Guru Ngaji di Pamekasan malah Gerayangi Siswi SD Berujung Pelecehan
"Ada dua orang disekitar sini yang juga menjadi korban," pungkasnya.
Orang Tua Korban Sakit Hati
M salah satu orang tua korban mengaku kecewa dengan perbuatan ZAS.
"Sekolahnya bagus. Karena kami disini melihat pembelajaran dan mata pelajarannya yang lengkap.
Namun, setelah kami mengetahui ada perbuatan yang tidak sepatutnya dialami oleh anak kami, hati kami sangat teriris," kata M dikutip dari Trinbun-Medan.com.
Diakui M ia mengetahui hal tersebut setelah ada pertemuan orang tua santri membahas terkait kasus pencabulan yang dilakukan oleh ZAS.
"Hati saya tidak kuasa menahankan sedih. Anak yang kami besarkan ini dirampas haknya oleh orang yang mungkin kami anggap orang yang terpandang.
Kami masukan ke tahfidz untuk menjadikan mereka yang lebih baik. Saya sangat marah," tandas M.
Baca Juga: Dikenal Religius, Guru Ngaji di Semarang Ditangkap Ketahuan Lecehkan 16 Anak SD
M telah melaporkan kejadian tersebut ke unit PPA Polres Batubara untuk ditindaklanjuti.
"Kami berharap ya dia dihukum seberat-beratnya. Saya sudah lapor dan percaya ke polisi.
Karena kami berharap tidak ada lagi korban lain, saat ini sepengetahuan saya ada enam korban," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar