GridPop.ID - Sosok Junaedi menjadi sorotan bukan karena prestasinya.
Ya, Junaedi yang masih duduk dibangku SMK ini berhasil menyita perhatian karena dirinya membunuh satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kejadian pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Peristiwa itu berawal saat Junaedi berkumpul dengan temannya pada Senin malam.
Diberitakan Kompas.com (6/2/2024), mereka berkumpul untuk mengonsumsi minuman keras pada Senin (5/2/2024) malam.
Sekitar pukul 23.30 Wita, Junaedi diantar pulang temannya.
Namun, dia justru mempunyai niatan untuk membunuh korban.
Pelaku Junaedi kemudian membawa senjata tajam berupa parang ukuran sekitar 60 sentimeter tanpa gagang.
Dia lalu menuju ke rumah korban yang merupakan tetangganya untuk melakukan pembunuhan.
Korban satu keluarga yang berjumlah lima orang itu ditemukan meninggal pada Selasa (6/2/2024) pukul 00.30 Wita.
Belakangan diketahui, kelima korban yakni W (34), SW (34), RJ (15), VD (10), dan ZA (2) merupakan keluarga mantan pacar Junaedi.
Junaedi sendiri kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Hobi Tak Biasa Junaedi
Setelah melakukan pembunuhan secara sadis, hobi tak biasa Junaedi pun ikut terungkap.
Melansir dari laman tribunnkaltim.com, dilihat dari media sosialnya dapat terlihat berbagai hobi Junaedi.
Pada postingan yang diunggah di Instagramnya menunjukkan dirinya sedang bermain billiard.
Selain itu, Junaedi kerap mengunggah foto motor yang diduga ia memiliki komunitas pencinta motor.
Disisi lain, terkuak tabiat lainnya dari JND.
Junaedi dinilai memiliki hobi tak wajar yang diduga sebagai penyimpangan seksual.
Dari sederet postingan dan rekam jejaknya, terkuak bahwa Junaedi menyukai hal-hal berbau Jepang, mulai dari anime hingga kebudayaan.
Namun ada hal yang disorot publik yakni soal genre anime kesukaan sang pelaku pembunuhan satu keluarga.
Ternyata Junaedi gemar menonton anime bergenre dewasa.
Hal tersebut tergolong tak wajar mengingat usia Junaedi kala menuliskan hobinya di media sosial itu masih di bawah umur.
"Hobi ngewibu sama dengerin musik
Genre favorit: hentai, ecchi, romance, action, psychological," ungkap Junaedi dalam postingan di akun Facebook-nya.
Bahkan Junaedi juga mengungkap film kesukaannya yang ia rekomendasikan untuk khalayak, yakni anime berjudul Boku no pico.
Setelah ditelisik, ternyata anime kesukaan Junaedi itu mengandung unsur pornografi dan penyimpangan seksual.
Selain soal film favorit, sosok Junaedi juga disorot lantaran unggahannya.
Junaedi rupanya pernah menuliskan curhatan tentang kematian.
Bak mendalami hobinya, Junaedi mengaku penasaran dengan kehidupannya setelah meninggal dunia.
"Buat para wibu sejati pernah gak lu pas lagi mandangin langit eh entah setan apa yang masuk tiba-tiba lu kepikiran kayak gini (kalau gue mati gue masuk ke issekai kayak apa yah)," tulis Junaedi di tahun 2020.
Kepribadian Junaedi Dikuliti Kerabat
Tak hanya itu, kepribadian Junaedi pun ikut dikuliti.
Salah satu kerabat korban, Randi, mengungkap tabiat Junaedi selama ini.
Randi mengatakan bahwa selama ini Junaedi jarang senyum dan tak dekat dengan warga sekitar.
"Kenal, orangnya kurang bermasyarakat juga. Ketemu orang enggak senyum," kata Randi.
Meski demikian, Randi mengaku kaget mendengar keluarganya dibunuh oleh korban.
Saya lagi tidur dibangunin jam 2an, langsung saya ke TKP,"
"Saat itu saya belum tahu pelaku pembunuhannya," kata Randi dikutip TribunJakarta.com, Kamis (8/2/2024).
Terkait pernyataan polisi menyebut pelaku pernah menjalin kasih dengan salah satu anak korban berinisial R.
Randi tak mengetahuinya secara pasti.
"Ga ada tuh hubungan asmara, setahu saya kalau ada cowoknya pasti ngomong sama saya," sambungnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunkaltim.co,tribunjakarta |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar