GridPop.ID - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus terjadi.
Per Jumat (9/2/2024) aktivitas vulkani di Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau menurun.
Dikutip dari Kompas.com, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, mencatat, pada periode pengamatan Jumat pukul 00.00 Wita-06.00 Wita gunung itu mengalami satu kali gempa letusan, tujuh kali guguran, dan tujuh kali low frekuensi.
Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Aliran lava teramati mengarah timur laut sejauh 4,1 kilometer dari pusat erupsi.
Sementara pada periode pukul 06.00 Wita-12.00 Wita gunung api setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami enam kali gempa guguran, empat low frekuensi, dan satu kali hybrid atau fase banyak.
Meski mengalami penurunan, namun hingga saat ini aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di status level III siaga.
Sementara itu beberapa wilayah yang berada di lereng gunung di serang hujan abu vulkanik.
Ketebalan abu mencapai lebih dari dua sentimeter.
Masih mengutip dari Kompas.com, Pemerintah daerah telah mengevakuasi warga yang terdampak ke beberapa posko.
Berdasarkan data sementara, hingga Senin (2/1/2023) jumlah warga yang mengungsi mencapai 1.172 jiwa.
Kepala Puskesmas Boru, Maria Andrina Masni mengungkapkan banyak pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan.
Salah satunya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kemudian gatal-gatal, alergi, dan mata merah karena debunya semakin banyak dan bertambah," katanya, Selasa (2/1/2024).
Meria meminta warga mengenakan pelindung seperti kaca mata dan masker.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar