GridPop.ID - Fakta baru meninggalnya anak Tamara Tyasmara yakni Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) terus menjadi sorotan.
Kelakuan Yudha Arfandi terhadap Dante pun kembali terungkap.
Ternyata, Yudha Arfandi terus menggagalkan usaha Dante untuk menyelamatkan diri.
Disebutkan, Dante sudah 4 kali berusaha menyelamatkan diri namun tubuhnya terus ditarik paksa oleh Yudha Arfandi untuk berenang.
Sampai akhirnya bocah berushai 6 tahun itu muntah-muntah, lemas tak sadarkan diri, lalu meninggal dunia.
Melansir dari laman tribuntrends.com, hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Senin (12/2/2024).
Diketahu, Dante tewas setelah ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi di sebuah kolam renang daerah Jakarta Timur.
Wira mengatakan, Dante sempat berusaha menyelamatkan dirinya berkali-kali.
Usaha itu dilakukan Dante dengan berenang ke tepian kolam renang.
Namun, Yudha Arfandi selalu mengagalkan usaha anak kekasihnya dengan cara menarik tubuh dan kaki korban ke dalam air.
"Setiap korban mau menggapai ke tepi kolam, tersangka berusaha menarik badan maupun kaki dari korban agar tetap terus berenang," kata Wira.
Wira menuturkan, aksi itu dilakukan tersangka sebanyak empat kali hingga akhirnya korban tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
"Sekitar pukul 16.50, hal tersebut kita ambil berdasarkan CCTV dari pada kolam tersebut, korban sudah terlihat lemas,"
"Kemudian tersangka mengangkat ke atas kolam renang," tutur dia.
"Setelah itu, korban sempat batuk-batuk dan selanjutnya terlihat sangat lemas dan setelah itu dicoba untuk diberikan pertolongan. Namun kondisinya korban sudah tidak bernapas lagi," imbuhnya.
Di sisi lain, polisi mengungkapkan sebanyak 12 kali Yudha Arfandi melakukan aksi penenggelaman terhadap korban.
Namun, setiap aksi dilakukan dengan durasi yang berbeda-beda, mulai dari dua detik hingga yang terlama 54 detik.
"Kenapa durasi ditenggelamkannya beda-beda? Rekan-rekan, di dalam hasil analisis terhadap rekaman video, ada indikasi bahwa ketika waktunya pendek dimasukkan kepalanya itu karena di situ ada lifeguard yang melihat," kata Wira.
Wira menjelaskan, penyidik masih akan mendalami keterangan lifeguard yang bertugas saat hari kejadian.
"Jadi kami sudah mendapatkan beberapa interogasi kenapa kok pada saat itu waktunya sebentar, karena kan lifeguard melihat atau mungkin pas lewat,"
"Ini mungkin yang akan jadi bahan pendalaman untuk kita nantinya," ujar dia.
Yudha Arfandi Tak Punya Kualifikasi untuk Melatih Renang
Setelah dengan tega menenggelamkan Dante hingga meninggal, polisi juga meyebut jika Yudha Arfadi ternyata tak punya kualifikasi untuk melatih renang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, Yudha Arfandi (33) tidak memiliki sertifikasi untuk melatih renang anak artis Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6).
Yudha sebelumnya mengaku, membenamkan Dante lantaran ingin melatih pernapasan korban saat berenang di kolam renang Taman Air Tirtamas, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (27/1/2024).
"Terkait kualifikasi, kami tegaskan di sini bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka tidak memiliki sertifikasi atau kualifikasi untuk melatih orang berenang demikian juga termasuk menyelam," ujar Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024) dikutip dari laman kompas.com.
Yudha Arfandi sendiri ditangkap oleh pihak kepolisian di kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024).
Kini, Yudha telah ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Tersangka dijerat pasal berlapis yakni Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar