"kalo dibiarin terus dan makin banyak kasus begini, KAI bisa kembali ke jaman kegelapan lagi nih…"
"Kadang AC nya perlu servis rutin karena masih pakai AC rumahan dan pasti nyala terus lebih dari 12 jam,"
"Udeh tahu murmer, ngelunjak mah itu."
"Ini emang gak ada petugas yg menegur? Atau emang petugasnya gak ada yg lewat?
Padahal udah jelas aturan untuk penggunaan stop kontak di kereta."
Salah satu warganet mengirimkan video momen unik ke akun @surabaykabarmetro saat berada di KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi - Jakarta Pasar Senen). Salah satu penumpang menggunakan kipas angin portabel yang ditempelkan pada rak bagasi. Kipas angin ini mendapatkan listrik dari… pic.twitter.com/xMA9bu5Qa6
— Jalur5 Community (@jalur5_) February 17, 2024
Menyikapi hal ini, Joni Martinus, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, menegaskan bahwa tindakan seperti itu dilarang saat menggunakan layanan kereta api.
"Penumpang tidak diperkenankan memasang kipas angin seperti pada postingan tersebut. Hal ini berpotensi membahayakan keselamatan atau mengganggu penumpang lainnya," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).
Peristiwa ini serupa dengan kasus yang pernah viral di media sosial tentang penumpang kereta api yang menggunakan rice cooker untuk memasak nasi melalui colokan listrik di dalam kereta api, yang mengakibatkan pemadaman listrik di gerbong.
Joni mengonfirmasi bahwa insiden tersebut pernah terjadi ketika PT KAI baru-baru ini memasang fasilitas colokan listrik di gerbong kereta.
Namun, dia tidak dapat memastikan kapan dan di mana kejadian itu terjadi.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Dia Arti Kata WTT, Istilah Gaul yang Sering Dipakai Kpopers
"Dahulu pada awal-awal dipasangnya colokan di dalam kereta, banyak penumpang membawa peralatan yang berdaya listrik besar. Lalu secara konsisten KAI melakukan upaya-upaya sosialisasi, imbauan-imbauan terkait aturan yang berlaku sehingga sampai dengan saat ini penumpang sudah tertib dalam menggunakan colokan listrik di atas kereta," ungkap Joni.
Sebagai aturan, colokan listrik di gerbong kereta hanya boleh digunakan untuk mengisi daya telepon genggam, tablet, dan laptop, karena dirancang untuk peralatan dengan daya listrik kecil.
Source | : | Twitter,TribunJatim.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar