GridPop.ID - Menjelang Bulan Puasa, konten otw Ramadhan check 2024 viral di TikTok.
Tiktok sendiri merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan saat ini sehingga tren-tren baru banyak bermunculan.
Sebelum ikutan membuatnya, ketahui penjelasan tentang tren konten otw Ramadhan check 2024 berikut ini!
Melansir dari laman tribunkaltim.co, konten tersebut adalah "tren otw ramadhan chek" maksud dari konten ini adalah kegiatan seru yang dilakukan warga TikTok dalam menyambut bulan suci ramadhan.
Tren ini ada sebelumnya pada tahun lalu dan saat ini mulai digunakan kembali karena mendekati bulan ramadhan.
Pada konten otw ramadhan check, warga TikTok ada yang menampilkan persiapan untuk tarawih ke masjid, buka puasa bersama, menampilkan outfit pakaian untuk bukber, mencari takjil, dan masih banyak lagi.
Selain itu konten otw ramadhan check juga menampilkan kebersamaan berbuka puasa dengan sahabat dan keluarga.
Dengan menggunakan pakaian dresscode baju muslim seperti abaya, ataupun yang lainnya.
Mereka kompak menggunakan pakaian bersama ketika berkumpul saat bukber.
Dresscode ramadhan ini biasanya banyak dilakukan oleh kaum perempuan ketika berkumpul saat bukber.
Berbeda dengan laki - laki yang mereka jarang menggunakan dresscode ramadhan saat bukber.
Pada konten TikTok otw ramadhan check terdapat lagu islami yang digunakan.
Lagu islami tersebut dibawakan oleh Haddad Alwi yang berjudul Marhaban Ya Ramadhan.
Berikut lirik lagu Marhaban Ya Ramadhan:
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Selamat datang Ramadhan, bulan penuh ampunan
Selamat datang Ramadhan, bulan penuh ganjaran
Mari kita menyambut dengan hati gembira
Mari kita menyambut dengan hati bahagia
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Allah jadikan Ramadhan bulan penuh berkah
Allah jadikan Ramadhan bulan penuh rahmah
Perbanyaklah ibadah, jangan lupa sedekah
Perbanyaklah tadarus, jangan lupa shalawat
Baca Juga: Diputusin karena Pengangguran, Pria Bungkam Mantan Berhasil Jadi Perwira: Monggo Dek Cari yang Lain
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Selamat datang bulan yang siang harinya mulia
Selamat datang bulan yang malamnyapun mulia
Nafas dan tidur kitapun mendapat pahala
Dosa pun diampuni doa pun diterima
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam
"Marhaban ya syahra ramadhan ya syahrul syiam."
Demikian permulaan lagu yang dibawakan Hadad Alwi feat Anti.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, Adapun penentuan awal Ramadhan dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah dilakukan pada 20 Januari 2024.
PP Muhammadiyah menetapkan 11 Maret 2024 sebagai awal Ramadhan berdasarkan perhitungan astronomi peredaran bulan dan tinggi bulan yang ditetapkan menjadi awal bulan baru.
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan 1 Ramadhan 1445 H melalui pemantauan hilal dan sidang isbat pada Minggu, 10 Maret 2024.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menyampaikan, pelaksanaan sidang isbat awal Ramadhan bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H.
"Kami memutuskan akan menggelar rukyatul hilal (pengamatan hilal) di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya dalam keterangan kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).
Menurut Adib, sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1445 H digelar dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil hisab atau perhitungan secara astronomis.
Informasi awal tersebut kemudian dikonfirmasi dengan temuan di lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.
Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Minggu (10/3/2024) atau 29 Syakban 1445 H.
"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara minus 0 derajat 20 menit 1,2 detik sampai 0 derajat 52 menit 5,4 detik dengan sudut elongasi antara 2 derajat 14 menit 46,8 detik sampai 2 derajat 41 menit 50,4 detik," paparnya.
Pelaksanaan sidang isbat sendiri akan terbagi menjadi tiga tahap, yakni pemaparan posisi hilal, pelaksanaan sidang isbat, serta konferensi pers hasil sidang penetapan. GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunkaltim.co,KOMPAS.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar