Lebih lanjut, dokter yang bertugas di Fakfak, Papua Barat itu pun menceritakan hal mengerikan yang terjadi kepada korban.
Yaitu korban mengalami luka parah akibat fantasi seksual sang pacar saat berhubungan intim.
"Yang parahnya fantasi si laki-laki, ketika hubungan dimasukkan lah tutup botol semprotan spray buat perempuan ke anusnya (perempuan). Astaghfirullahal adzim, ini kiamat sudah dekat," imbuh dr. Amira.
Akibat perbuatan pelaku, korban pun bernasib pilu yakni sempat tidak bisa buang air besar.
Atas kondisi tersebut, korban pun panik dan lantas menceritakan hubungannya dengan pelaku.
"Pasien setelah beberapa hari berhubungan mengeluh sama orang tuanya enggak bisa buang air besar, perut saya kesakitan, enggak bisa buang angin'. Korban dibawa ke dokter, ke penyakit dalam, USG, radiologi, akhirnya konsul ke saya," ujar dr. Amira.
Awalnya, orang tua korban tak tahu penyebab anaknya tak bisa BAB dan buang angin.
Setelah diperiksa secara menyeluruh, ternyata penyebabnya karena tutup botol yang dipakai saat berhubungan intim dengan pacar itu tersangkut di dalam anus korban,
Alhasil gara-gara hal tersebut, korban harus menjalani operasi.
"Akhirnya difoto abdomen, ternyata ditemukan tutup botolnya ada di dalam rektumnya, jadi masuk ke dalam anus. Astaghfirullah. Ini udah parah banget, udah pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan menyebabkan morbilitas orang bisa mati. Akhirnya dioperasi untuk dilakukan tutup botolnya itu," kata dr. Amira yang kembali beristighfar.
Selain operasi, korban juga harus menerima kenyataan pahit lainnya.
Baca Juga: Ajak Pegawai Wanita VCS, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Dilaporkan Atas Dugaan Pelecehan Seksual
Source | : | Kompas.com,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar