Saya pulang terlambat setiap hari sejak saya masih kecil.
Saya selalu berada di sekolah, di rumah saudara, atau di rumah tetangga.
Orang tua tidak pernah melakukan tugasnya. Yang salah adalah orang tua, bukan anak-anak!" kata putri Liu.
Setelah mendengarkan kata-kata tertekan putrinya, Liu kecewa dan langsung kicep terdiam karena apa yang diutarakan anak itu sepenuhnya benar.
Dalam beberapa tahun terakhir dia dan istrinya sering meninggalkan rumah lebih awal dan pulang terlambat untuk mencari uang.
Liu tidak pernah ada waktu untuk putrinya, itulah sebabnya dia dan istrinya tidak mengetahui bahwa putrinya sedang dalam masa puber.
Perubahan besar dimulai, anak perlu lebih banyak melihat dan berbicara dengan orang tua.
Nyatanya selain faktor fisiologis alami, anak-anak juga mengembangkan cinta di sekolah ketika mereka mencapai sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas karena berbagai alasan lain.
Jika orang tua tidak memahami hal ini, akan sangat sulit untuk memberikan nasihat atau intervensi yang tepat untuk mengubah perilaku anak, untuk melanjutkan dengan tepat, untuk membantu anak-anaknya melewati masa pubertas dengan baik.
Anak Tumbuh Remaja? Ini 5 Peran Orangtua Mendampinginya
Dikutip oleh kompas.com dari laman resmi Sahabat Keluarga Kemendikbud, berikut 5 hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menyikapi anak di masa remaja.
Baca Juga: Bekas Cupang di Leher Kuak Fakta Mengejutkan, Gadis Belia Sudah Ditiduri 5 Pria Berbeda, Ibu Syok!
Source | : | kompas,sanook.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar