GridPop.ID - Kelakuan keji dilakukan oleh satu keluarga di Padang, Sumatera Barat.
Bagaimana tidak? keluarga ini justru kompak menjadi pembunuh setelah menghabisi nyawa ART (Asisten Rumah Tangga) mereka.
Korban adalah Nyimas Aryani (21) yang tewas pada 17 Desember 2023 lalu.
Nyimas Aryani merupakan warga Rimbo Tarok, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Korban awalnya dipekerjakan sebagai ART di rumah para tersangka.
Selain itu, Nyimas juga bekerja di rumah makan milik para tersangka tersebut.
Satu keluarga yang kejam membunuh ART itu ada tiga orang terdiri dari ibu, anak, dan menantu.
Ketiga tersangka adalah Sri Hamdani (46), Daswanto (32) dan Nanda Kurnia Putri (23).
Motif Pelaku Bunuh Korban
Baca Juga: Gara-gara Mobile Legend, Bocah 13 Tahun Tega Bunuh Teman Sendiri, Polisi Ungkap Kronologinya
Melansir dari laman suryamalang.com, Kepada polisi, tersangka Daswanto mengaku kesal dengan korban yang tidak bisa dilarang,
"Dibilangnya istriku membuat data bohong, ya dipanggilnya lah sama orang Polda itu kan. Dia (korban) bilang gak bermaksud katanya," jelas Daswanto di depan penyidik.
"Terus karena itu kau emosi sama dia?," tanya penyidik Polresta Padang saat pemeriksaan.
"Iya emosi jadinya bang," jawab Daswanto lagi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polresta Padang Iptu Adrian Afandi mengungkap, korban juga dipaksa mengemis oleh para pelaku.
Hal itu dilakukan karena penghasilan dari usaha rumah makan mereka tidak maksimal.
“Anak dari tersangka mempunyai ide untuk mencari atau bisa menyuruh korban untuk melakukan pekerjaan lain,” jelas Iptu Adrian Afandi.
Sempat Kelabuhi Tetangga Sebut Korban Meninggal Kecelakaan
Sebelumnya, para tersangka sendiri beniat menguburkan jenazah Nyimas Aryani secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarga korban.
Baca Juga: Sebut Tamara Tyasmara Lalai Menjaga Dante, Keluarga Yudha Arfandi: Abang Saya Bukan Pembunuh...
Untuk mengelabui tetangga sekitar, tersangka mengaku kalau korban adalah adiknya.
Melansir dari laman tribunnewsbogor.com, para tersangka juga mengatakan kalau korban meninggal dunia karena kecelakaan.
Warga pun kemudian datang untuk melayat ke rumah tersangka, namun saat memandikan jenazah korban, warga melihat adanya hal yang janggal.
"Pada saat memandikan jenazah korban terdapat luka-luka," kata Kasie Humas Polresta Padang, Ipda Yantie Delfina mengutip TribunnewsBogor, Sabtu (23/3/24).
Kemudian warga pun melaporkan kejanggalan itu kepada keluarga kandung korban.
"Keluarga yang membuat laporan, sehingga makamnya itu dibongkar dan diotopsi," jelas Ipda Yantie.
Kemudian polisi pun menangkap ketiga tersangka setelah dua bulan buron. GridPop.ID (*)
Source | : | Suryamalang.com,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar