Kemudian, Astrid pun membeli jajanan berupa kue cubit di sekitar jalan tersebut.
Ketika kembali ke mobil, ia telah mempersiapkan uang sebesar Rp2.000 untuk membayar parkir.
Ia juga menyiapkan kamera untuk berjaga-jaga jika tukang parkir itu berbuat hal yang tidak diinginkan.
"Amang (jukir) tidak mau menghampiri, entah gengsi atau malu takut diviralkan," ungkapnya.
Tak hanya itu, Astrid juga mengkuliyi sifat si juru parkir alias jukir di kawasan tersebut.
Astrid menuturkan, dirinya merasa tidak keberatan jika memang harus membayar tarif parkir lebih besar, asalkan tukang parkir itu memiliki perilaku yang santun.
"Saya bukannya tidak mau memberikan uang yang besar atau bagaimana, saya mau-mau aja asal tukang parkirnya baik," kata Astrid.
"Soalnya banyak banget tukang parkir yang tiba-tiba (meniupkan peluit) pas kita mau keluar, jadi saya susah sendiri parkir," tambahnya.
Hingga artikel ini ditulis, Sabtu (6/4/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 470 ribu kali.
Sementara, para warganet pun banyak merasakan keluhan yang sama dengan pengendara mobil tersebut.
"Cung yang pernah parkir motor di braga ditagih 20rb," kata akun @ca*****ak di kolom komentar.
Baca Juga: Masukan Segepok Uang ke Paket Sembako, Aksi Pria Ini Viral di TikTok
"Bandung lautan tukang parkir, ngan ka atm kurang ti 5 menit ge kot ka aya tukang parkir," kata @he********vv.
"Bandung mah dagang cilok rame ge diparkiran," timpal @se*********ng.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, dalam Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 66 tahun 2021, tarif parkir dibagi dalam tiga zona, yakni zona pusat kota, penyangga, dan pinggiran.
Di zona pusat kota, tarif parkir kendaraan roda empat ditetapkan sebesar Rp 5.000 dan roda dua Rp 3.000.
Untuk zona penyangga, roda empat Rp 4.000 dan roda dua Rp 2.000.
Sementara di zona pinggiran kota tarif parkir kendaraan roda empat Rp 3.000 dan roda dua Rp 2.000. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker,TikTok |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar