"Mereka merayu anak-anak muda ini agar sering 'menjual darah', sehingga anak saya sering melakukan donor darah dalam jangka panjang," ujar ayah Zhao.
“Hal ini mengakibatkan disfungsi regenerasi darahnya dan akhirnya kematiannya. Mereka harus bertanggung jawab.
Putraku telah tiada, dan tidak ada yang dapat menghidupkannya kembali. Sebagai seorang ayah, yang saya cari hanyalah keadilan bagi anak saya. Saya membutuhkan solusi ini karena saya tidak bisa membiarkan ini berlalu," papar Ayah Zhao.
Meskipun ada pelanggaran aturan yang jelas, pada tanggal 18 Maret, Koleksi Plasma Tunggal Biologis Xinzhou Tiantan menjawab bahwa Zhao Wei memenuhi persyaratan, dan perusahaan telah secara ketat mematuhi peraturan nasional.
"Pihak berwenang terkait sudah terlibat. Kami melanjutkan sesuai arahan dari otoritas ini. Jika ada prosedur yang ditemukan tidak tepat, tindakan hukum dapat diambil," kata seorang anggota staf.
Komisi Kesehatan Distrik Xinfu mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki.
Donor darah jika dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan maka memiliki manfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari Kompas.com, Departemen Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) dr. Teguh Triyono mengatakan, donor darah mempunyai banyak manfaat baik dari segi kesehatan maupun psikologis.
Dari segi kesehatan, donor darah secara rutin dapat menstimulasi ritme tubuh untuk pembentukan sel darah merah yang baru.
Selain itu, donor darah juga dapat mendeteksi suatu penyakit melalui screening pada saat mendonor.
"Setiap kita donor kan dilakukan screening, kalau ada sesuatu kita akan diberi tahu dan harus bagaimana ke depannya," urai Teguh seperti dikutip dari laman UGM, Minggu (19/6/2022).
Baca Juga: Istrinya Gagal Ginjal, Suami Ini Donor Satu Ginjal untuk Selamatkan Nyawa sang Istri
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar