GridPop.ID - Fakta baru soal pembunuhan Serlina di Sukoharjo baru-baru ini menemui titik terang.
Otak pembunuhan atau pelaku utama dalam kasus itu ternyata adalah teman dekat korban yang bernama Dwi P (22).
Polisi menetapkan 3 tersangka yang tega menghabisi nyawa Serlina.
Melansir dari laman tribunnewsmaker.com, ketiga tersangka masing-masing Dwi P (22), Rofi MS (21) dan Gilang S (29), semuanya warga Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Mereka ditangkap di tempat berbeda pada 21-22 April 2024.
Pengungkapan kasus tersebut juga telah di rilis di Polda Jawa Tengah pada Rabu (24/4/2024).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menuturkan bahwa pelaku pembunuhan Serlina telah dirilis di Poda Jawa Tengah.
"Tadi sudah di rilis oleh Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, benar ada tiga pelaku," ucap Sigit saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Rabu (24/4/2024).
Ketiga pelaku tersebut mempunyai peran masing-masing, namun otak dari pembunuhan tersebut yakni Dwi P (22) merupakan teman dekat korban.
Peristiwa pembunuhan itu bermula ketika ketiga pelaku ingin menguasai harta korban.
Saat itu, pelaku berinisial Dwi P tersebut menghubungi korban untuk bertemu setelah bekerja.
Baca Juga: Viral Penemuan Mayat Wanita di Ruko Kawasan Kelapa Gading, Diduga Korban Pembunuhan
"Saat itu pada tanggal 9 April malam takbiran, pelaku mengajak korban bertemu," kata Sigit.
Sigit membeberkan bahwa pembunuhan itu direncanakan Dwi P dengan mengajak Rofi untuk menghabisi Serlina yang baru saja mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR).
Rofi kemudian mengajak Gilang untuk melakukan perbuatan tersebut.
"Pada intinya, pelaku utama hanya mengajak Rofi, tetapi Rofi membawa teman yakni Gilang," paparnya.
Sigit menjelaskan, keterangan dari pelaku Dwi dirinya sempat mengantar korban untuk mencari makan sebelum dieksekusi.
"Setelah makan, korban diajak balik ketempat tongkrongan di sana sudah ada Rofi dan Gilang, tak butuh lama korban langsung dicekik dengan sabuk perguruan silat," lanjutnya.
Saat korban tercekik, kondisi korban masih hidup.
"Kondisi saat itu, kata dia, korban belum meninggal sehingga dipukul pakai batu besar di bagian wajah oleh Gilang dan Rofi," imbuhnya.
Mayat korban dibuang tak jauh dari tempat mereka nongkrong, yakni di Desa Jatisono, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, Serlina awalnya ditemukan tewas dalam keadaan tertutup plastik di Jalan Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2024).
Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (10/4/2024) bertepatan dengan malam takbiran hari Raya Idul Fitri. Keluarga menemukan kejanggalan lain dari kematian Serlina.
Saat ditemukan tewas, ada jeratan sabuk salah satu perguruan bela diri pada leher korban.
Salah satu tetangga korban, Edy Suyanto (33) mengatakan, saat mendatangi lokasi kejadian, korban ditemukan dengan kondisi duduk dan leher terikat sabuk perguruan bela diri.
"Saya bersama adik ayah korban mengecek ke lokasi kejadian dan melihat jenazah itu merupakan warga kami. Saat ditemukan, leher terikat pada leher dengan sabuk bela diri," katanya.
Paman korban, Purnomo (34) mengatakan, saat mendengar kabar penemuan mayat perempuan, ia mendatangi TKP dan mengecek mayat tersebut.
Dia yakin korban ialah keponakan karena pakaian yang dikenakannya sama seperti saat SER hilang.
"Saya lihat ke lokasi kejadian dan melihat pakaian yang dikenakan sama seperti pakaian kerja keponakannya saya," kata dia. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar