Menurutnya, tidak ada uang tunai sebesar Rp 76 miliar yang ditemukan di rumah kliennya.
"Tidak ada, uang tunai mana? Nggak ada itu. Bukan dari Pak Harvey, nggak ada uang cash itu."
"Siapa yang ngomong Rp 76 miliar itu ya? Siapa yang ngomong? Tidak ada," timpalnya.
Hedar menegaskan bahwa ia berada di rumah Sandra Dewi selama penggeledahan dan tidak ada uang sebesar itu yang ditemukan.
"Pada saat penggeledahan saya ada di situ kok, yang disita cuma laptop-laptop itu kok."
"Saya ada pada saat penggeledahan, nggak ada uang Rp 76 miliar itu" ujarnya.
Kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis menarik perhatian publik, dengan berbagai komentar yang mengalir dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus, yang mencurigai keterlibatan bisnis emas Sandra Dewi dalam kasus korupsi tersebut.
"Terkait dengan dugaan bisnis emas, milik dari SD yang namanya adalah SD Gold, itu kita sudah telisik bahwa bisnis ini diduga aliran yang terkonsolidasi pada dugaan tindak pidana korupsi itu," ujar Iskandar.
Iskandar mengklaim bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti yang menunjukkan keterkaitan bisnis emas Sandra Dewi dengan kasus korupsi tersebut.
"Akhir-akhir ini kan terlihat informasi terkait SD Gold itu kan di-drop ya."
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar