Popularitas Shibal Sekiya di Indonesia meningkat pesat setelah pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menggunakan ungkapan tersebut saat protes kepada wasit dalam pertandingan final Piala AFF U-23 2023 melawan Vietnam.
Video insiden ini menyebar luas di media sosial, memicu keingintahuan banyak orang terhadap arti kata-katanya.
Penggunaan di Media Sosial
Sejak saat itu, "Shibal Sekiya" telah menjadi bagian dari bahasa populer di media sosial Indonesia.
Kata ini sering digunakan dalam konteks humor atau untuk mengekspresikan rasa kesal secara dramatis.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun populer, Shibal Sekiya tetaplah kata umpatan kasar dan tidak sopan dalam bahasa Korea.
Pentingnya Kesantunan Berbahasa
Dalam berkomunikasi, penting untuk menggunakan kata-kata yang sopan dan santun, terutama dalam situasi formal atau ketika berbicara kepada orang yang lebih tua.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan kata-kata kasar seperti Shibal Sekiya dalam konteks yang tidak pantas.
Dengan demikian, sementara Shibal Sekiya telah menjadi fenomena budaya di Indonesia, penting untuk memahami konteks dan memilih kata-kata dengan bijak dalam berkomunikasi.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar