Korban sebenarnya sudah beberapa kali mengajak pelaku untuk bertemu, tapi wanita tersebut selalu saja banyak alasan.
Kemudian pada April 2024, korban mengajak pelaku untuk menikah meski keduanya belum pernah bertemu.
"Disepakati pada tanggal 1 Mei 2024, akan tetapi pada saat hari H pelaku tidak datang dengan alasan tidak direstui oleh keluarga," ungkap Andi.
Padahal persiapan di rumah korban sudah rampung, mulai dari tenda, pelaminan, dekorasi, hingga sound system.
Tapi setelah ditunggu lama, pelaku tak kunjung datang.
Dilansir dari Tribun Medan, si wanita beralasan tak mendapat restu orang tua.
"Alasan pelaku tidak mendapat restu orang tua," kata Andi.
Hingga akhirnya sehari kemudian, yakni pada 2 Mei 2024, pelaku bersama lima orang mendatangi rumah korban untuk meminta maaf.
Doni yang curiga kemudian meminta pelaku menunjukkan kartu identitas.
Ia mendapati orang tersebut bernama Susanti, nama yang tertera pada rekening bank tujuan korban mentransfer uang.
Doni pun sadar bahwa ketulusannya selama ini dipermainkan, ia ditipu wanita pujaan hatinya.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar