Yang lebih mengejutkan lagi, ketika mereka tinggal bersama, pria itu baru mengetahui bahwa istri barunya adalah orang kaya palsu.
Wanita itu bermain-main dan meminjam uang dari mana-mana untuk menghasilkan uang.
Orang tuanya tidak punya uang, jadi mereka hidup dengan menyewa rumah.
Semua yang dilakukan keluarga wanita itu hanyalah untuk “memikat” pria itu ke dalam perangkap.
Setelah menikah selama 2 tahun, sang istri menipu pria itu untuk mengambil tabungannya dan menginvestasikannya.
Akibatnya, pria itu kehilangan rumah, berutang ke bank, dan pekerjaannya menjual asuransi menjadi semakin sulit.
Kadang-kadang ia hanya bisa menjual satu polis setiap beberapa bulan.
Karena tidak ada pilihan lain, ia harus memanfaatkan pekerjaan tambahan, mulai dari pengiriman barang hingga bongkar muat barang di pasar grosir untuk melunasi utang bank dan biaya hidup.
Apalagi setelah menikah, istri barunya belum juga hamil.
Hal itu membuatnya semakin tidak sabar ingin mendapatkan uang lebih untuk mengantar sang istri berobat.
Ketika menceraikan mantan istrinya, pria itu menyatakan bahwa saya tidak membutuhkan anak dan tidak akan menghubungi atau mengirimkan tunjangan anak.
Source | : | Tribunmedan,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar