Apps yang secara kasarnya berarti "peta penunjuk orang berhutang" tersebut digabungkan ke dalam platform WeChat.
Pemerintah China memilih platform tersebut karena begitu tingginya popularitasnya di kalangan penduduk negara tersebut.
Jadi, semua orang di China bisa menggunakan apps tersebut, dan orang yang berhutang tidak bisa lari lagi dari hutangnya.
Baca Juga : Sambil Berurai Air Mata, Liliyana Natsir Gantung Raket Setelah 24 Tahun Berkarir: Waktu Cepat Berlalu
Parahnya adalah tidak hanya orang yang diutangi saja yang bisa menggunakan apps tersebut untuk mencegah utangnya tidak dibayar.
Karena semua orang yang memasang apps tersebut akan diberikan peringatan ketika pengutang masuk ke dalam radar mereka.
Kemudian, informasi mengenai orang tersebut akan muncul, termasuk di dalamnya nama lengkap, nomor penduduk, bahkan sampai hutangnya.
Baca Juga : Menyedihkan, Kisah Petugas Kebersihan Sellha Purba Dapat Perlakuan Tak Senonoh saat Jadi Model dengan Gaji Rp 300 Ribu
Source | : | NexTren |
Penulis | : | David Novan Buana |
Editor | : | Grid. |
Komentar