Find Us On Social Media :

Jelang Kebebasan, Basuki Tjahaja Purnama Tak Ingin Dipanggil Ahok!

By Istihanah, Jumat, 18 Januari 2019 | 13:12 WIB

basuki tjahaja purnama

Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019. Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang Golput. Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita.

Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar diatas di seluruh Indonesia.

Kita harus mendukung agar DPR RI, DPRD maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai diatas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.

Saya ingin mengutip Pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku Revolusi Belum selesai. kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967), Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyanam terbitan Seramgi.

Menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirikan pada tanggal 17 Agustus 1945, engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setelah kepada pancasila itu, pegang teguh kepada Pancasila. Bela Pancasila.

Baca Juga : Ikutan 10 Years Challenge, Sabai Dieter Disebut Mirip dengan Cut Tari 10 Tahun Lalu, Intip Fotonya! 

Itu sebagaimana aku pun berpegang kepada Pancasila, membela Pancasila, bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi, Saudara-saudara, laksana panggilan yang aku dapat daripada alasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini.

Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan.

Ingatlah sejarah dan tujuan Proklamator dirikan negeri ini.

MERDEKA !

Salam dari Mako Brimob.

Basuki Tjahaja Purnama

Baca Juga : Mendadak Buta Usai Minum Koktail, Wanita Malang Ini Panik dan Merasa Ruangan Gelap Gulita, Ternyata Minumannya Dicampur Zat Mematikan

Seperti yang diketahui sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama dijatuhi hukuman dua tahun penjara setelah dinyatakan bersalah terkait kasus penodaan agama pada pidatonya di Pulau Seribu. (*)