Find Us On Social Media :

Jelang Kebebasan, Basuki Tjahaja Purnama Tak Ingin Dipanggil Ahok!

By Istihanah, Jumat, 18 Januari 2019 | 13:12 WIB

basuki tjahaja purnama

 

GridPop.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan segera bebas dari tahanan tujuh hari mendatang.

Sebelum resmi keluar dari tahanan, pria kelahiran Belitung Timur itu menulis sebuah surat yang isinya cukup mengejutkan.

Dalam surat yang diunggah oleh timnya ke Twitter itu, Ahok mengingatkan kepada para simpatisannya untuk tidak melakukan acara penyambutan saat ia bebas.

Ayah tiga anak itu juga mengaku bersyukur berakhir di penjara, dibandingkan menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada 2017 lalu.

Kemudian, Basuki Tjahaja Purnama juga meminta untuk dipanggil BTP dibandingkan Ahok yang selama ini melekat di dalam dirinya.

Baca Juga : Tak Bersuara, Rafathar Berikan Sinyal Soal Hubungan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Rumah

Berikut isi surat yang ditulis Ahok jelang kebebasannya!

Terimakasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya,

Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya, bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan, buah-buahan pakaian, buku-buku dan lain-lain dari saudara-saudara.

Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar

Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di mako brimob. Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob.

Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis.

Hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan depan Lapas cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kira yang mau mencari nafkah.

Baca Juga : Mengharukan, Cinta Membuat Pria Ini Menikahi Kekasihnya Jelang Ajal Menjemput

Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.

Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih Pilkada DKI 2017,

Jika saya terpilih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.

Baca Juga : Ledek Istri Sajad Ukra Ikut Campur Urusan Anak, Nikita Mirzani: Kasihan Dia Istri Siri, Mending Eike Dikawinin Secara Negara

Tetapi saya disini belajar menguasai diri seumur hidup saya.

Kuasai Balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana? Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun ( liburan emisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.

Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.

Pada kesempatan ini saya juga mau sampakan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.

Baca Juga : Sempat Menginap di Istana Kerajaan Inggris, Michelle Obama Bilang Kalau Masakan Amerika Lebih Enak?

Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok.

Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019. Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang Golput. Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita.

Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar diatas di seluruh Indonesia.

Kita harus mendukung agar DPR RI, DPRD maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai diatas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.

Saya ingin mengutip Pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku Revolusi Belum selesai. kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967), Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyanam terbitan Seramgi.

Menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirikan pada tanggal 17 Agustus 1945, engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setelah kepada pancasila itu, pegang teguh kepada Pancasila. Bela Pancasila.

Baca Juga : Ikutan 10 Years Challenge, Sabai Dieter Disebut Mirip dengan Cut Tari 10 Tahun Lalu, Intip Fotonya! 

Itu sebagaimana aku pun berpegang kepada Pancasila, membela Pancasila, bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi, Saudara-saudara, laksana panggilan yang aku dapat daripada alasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini.

Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan.

Ingatlah sejarah dan tujuan Proklamator dirikan negeri ini.

MERDEKA !

Salam dari Mako Brimob.

Basuki Tjahaja Purnama

Baca Juga : Mendadak Buta Usai Minum Koktail, Wanita Malang Ini Panik dan Merasa Ruangan Gelap Gulita, Ternyata Minumannya Dicampur Zat Mematikan

Seperti yang diketahui sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama dijatuhi hukuman dua tahun penjara setelah dinyatakan bersalah terkait kasus penodaan agama pada pidatonya di Pulau Seribu. (*)