Percakapan itu terjadi setelah para pejabat Saudi mulai gerah dengan kritikan yang dilontarkan Khashoggi. Terlebih setelah dia menulis bagi Washington Post.
"Nampaknya penguasa de facto Saudi itu sudah siap membunuh Khashoggi meski dia tidak benar-benar menembaknya," ulas The Times mengutip sumber intelijen AS.
Rekaman itu baru ditranskrip menyusul meningkatnya usaha intelijen AS untuk mencari bukti lebih nyata yang menghubungkan MBS dengan pembunuhan Khashoggi.
Baca Juga : Intip 5 Dress Manis Vanesha Prescilla untuk Kondangan Akhir Pekan, Penuh Pesona Sesuai Usia
Sempat menyangkal Khashoggi dibunuh, Riyadh akhirnya mengakui dia tewas di kantor konsulat Istanbul, Turki, karena operasi liar.
Khashoggi dibunuh oleh tim beranggotakan 15 orang di dalam gedung konsulat. Namun, Saudi bersikukuh MBS tidak terlibat dalam pembunuhan itu.
Pemerintah Saudi menyatakan telah menahan 11 orang yang diduga pelaku pembunuhan, dengan lima di antaranya dituntut hukuman mati.