Find Us On Social Media :

Bikin Haru, Pengorbanan Anak Rawat Ibu Kandung yang Hidup di Gubuk Mungil hingga Merawat Penuh Kasih Sayang

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Minggu, 17 Februari 2019 | 15:13 WIB

Di gubuk inilah nenek Suryanah hidup dan dibawa anak bungsunya tiap hari. Saat bekerja di pelabuhan, si nenek ditinggalkan di gubuk mungil Tepi Batang Arau Kota Padang. Saat sore, Bang Ben menjemput dan mengajak pulang.

Baca Juga : Sedih, Video Lansia di Panti Jompo Minta Dijemput Anaknya: Jangan Tinggalkan Mak di Sini, Emak Menderita!

Mulai memandikan sang ibu tiap pagi dan sore, menyiapkan makan, membopong dari rumah kontrakan, lalu membawanya ke gubuk di tepi Batang Arau.

Sesudah itu, Bang Ben meninggalkannya untuk bekerja serabutan di kapal-kapal yang sandar di tepi sungai besar, bekas bandar kuno ramai Kota Padang di masa lalu.

"Kadang berishin kapal, nurunin ikan hasil melaut, atau kerja apa saja yang penting menghasilkan," jelas Jon Sonir yang mengaku tahu persis keseharian Suryanah dan anak bungsunya.

Baca Juga : Masih Ingat Sosok Arya Permana, Anak Obesitas dengan Berat Hampir 2 Kuintal? Begini Kabar Terbarunya!

"Hasilnya yang kadang tidak seberapa, mungkin hanya bisa buat hidup sehari-hari saja," imbuhnya.

Selain tergantung pada anaknya, warga sekitar dan orang yang lewat depan gubuknya kerap peduli pada Suryanah.

Kadang ada yang memberi makanan, beras, uang, atau apa saja sebagai ungkapan simpati.

Dikutip dari Tribun Video, Bang Ben sore itu munvul ketika wartawan sedang mengobrol bersama Jon Sonir dan sejumlah warga lain yang berdatangan.