GridPop.id - Pemilu identik dengan kehadiran lembaga survei.
Lembaga survei akan menghasilkan beragam hasil yang dapat menjadi patokan dalam pemilu.
Kehadiran mereka dibutuhkan meski terkadang dikritik.
Di setiap pemilu, beragam lembaga survei akan mengeluarkan hasil quick count sesaat setelah pemilihan dilakukan.
Termasuk pada pemilihan presiden 2019 ini.
Walau begitu, berkaca pada Pilpres 2014, ternyata ada hasil quick count yang berbeda di antara hasil yang dirilis para lembaga survei tersebut.
Pertanyaan pun mengemuka.
Siapa yang salah atau menyimpang dari lembaga survei/kelompok tersebut?
Mana hasil quick count yang “abal-abal” alias penuh rekayasa?