Find Us On Social Media :

Aneh Tapi Nyata, Berbanding Terbalik dengan Kasus Deasy Tuwo, Manusia dan Buaya Bisa 'Berteman' dan Tak Pernah Saling Menyakiti di Desa Ini

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 4 Mei 2019 | 09:53 WIB

Ada papan peringatan masuk ke kawasan buaya.

"Kami tidak perlu repot memasang jebakan, karena buaya tidak akan mendekati kami," katanya.

Baca Juga : Lagi, Buaya Terkam Warga di NTT Saat Sedang Mencari Udang, Hanya Tersisa Beberapa Potongan Tubuh Korban

"Begitu dia mendengar suara mesin, mereka akan menghilang dan pergi ke tempat lain, konsekuensinya hanya mereka akan muncul saat mesin dimatikan," tambahnya.

"Namun, mereka juga tidak akan menyerang kami, bahkan tidak mendekat," terangnya.

Namun, fenomena yang terjadi empat tahun lalu itu kini hanya menjadi sebuah cerita saja.

Baca Juga : Ngeri, Selain Tulang Belulang , Benda Ini Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemakan Manusia

Akhir-akhir ini buaya nampak telah mengubah sikapnya.

Pasalnya, habitat mereka mulai terusik dengan Hulu Sungai Kesang yang dihancurkan karena proyek irigasi.

Dulu, buaya sering terlihat menampakkan diri dan bahkan puluhan telur buaya sering ditemukan.

Namun, kini buaya sudah jarang terlihat.

Baca Juga : Buaya Merry Pemakan Manusia di Otopsi, Di Perutnya Ditemukan Pakaian Bercampur Tulang Belulang Manusia

Rosman menyampaikan kekhawatirannya kepada nelayan ketika reptil sekarang sering menampakkan diri di dermaga.

Hal itu tentu berbahaya karena, nelayan terkadang mencuci perahu mereka di dermaga pada malam hari.