GridPop.ID - Kabar duka datang dari keturunan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.
Cucu Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia pada Sabtu (4/5/2019) pagi di rumahnya di Yogyakarta.
Tubuhnya ditemukan sudah membusuk dan diperkirakan sudah meninggal 3 hari lamanya.
Dikutip dari Kompas.com, cucu Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, Ir Lalita Sari (67), ditemukan meninggal dunia di rumahnya di jalan Kakap Raya No 30, Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh pensiunan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
"Ditemukan meninggal dunia pada pukul 10.00 WIN tadi," ujar Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Pitu Budi Karyanto, Sabtu (4/5/2019).
Budi menuturkan, awalnya pembantu almarhum Tumirah datang ke rumah korban (Ir Lalita Sari).
Ketika sampai di rumah, Tumirah merasa curiga dengan bau menyengat.
Saat mencoba mencari asal bau tersebut, ternyata dari dalam rumah.
Baca Juga : Ngeri, Usai Jalani Facial Vampire di Sebuah Klinik, Dua Pasien Tertular HIV
Tumirah lantas mencoba untuk mengecek ke dalam rumah namun pintu depan dalam keadaan terkunci.
"Pembantunya itu seminggu dua kali ke sini, dan tadi itu terkunci, diketok-ketok tidak ada respon dari dalam," tuturnya.
Mengetahui tidak ada respon dari dalam rumah, Tumirah lalu bertanya kepada warga sekitar.
Setelah itu, memutuskan untuk menghubungi pihak kepolisian.
Polisi langsung menuju lokasi dan meminta tolong warga masuk ke area rumah dengan memanjat atap tetangga almarhum.
Setelah masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang, bau menyengat tersebut berasal dari ruang tengah.
Saat dicek, ternyata korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Kita masuk bersama tim identifikasi dan dari puskesmas, kondisinya sudah membusuk," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, lanjutnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Baca Juga : Heboh Tes Kesehatan Mata Online dengan Latar Hitam, Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan
Dari olah TKP juga tidak ada barang berharga milik korbna yang bilang.
Diduga, korban meninggal dunia sekitar tiga hari yang lalu.
Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum memang memiliki riwayat jantung.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda tindak pidana. Tidak ada tanda-tanda penganiyaan juga," urainya.
Menurutnya, selama ini korban tinggal sendirian di rumahnya.
Sedangkan pembantunya datang hanya dua kali dalam seminggu.
Tumirah mengaku, kaget setelah mengetahui majikannya meninggal dunia.
Baca Juga : Ngeri, Karyawan Klub Malam Dikeroyok hingga Nyaris Dibakar Hidup-hidup Usai Cium Mesra Kekasih Orang!
Ia terakhir bertemu dengan korban tiga hari lalu.
"Ibu itu orangnya baik hati. Ibu tinggal sendirian, anak-anaknya di luar kota," ungkapnya.
Sementara itu, adik sepupu Ir Lalita Sari, Nanang Rekto Wulanjaya membenarkan, jika kakaknya merupakan cucu dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.
"Iya benar, Ibu Lalita cucu dari Ki Hadjar Dewantara. Dari putrinya (Ki Hadjar Dewantara) yang bernama Nyi Ratih Tarbiyah," ucapnya.
Sementara itu, menilik kematian Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia itu juga memiliki kisah menarik di hari meninggalnya.
Dikutip dari Intisari, Ki Hadjar Dewantara bukan sosok yang percaya dengan klenik dan mistik.
Soal mati dan hidup, ia tetap berpegang pada apa yang diyakininya.
Ki Hadjar Dewantara menghadapi penyakit yang menyerangnya di hari tua dengan tabah.
Kepada anak-anaknya yang berada di luar kota ia sempat memberi sebuah pesan.
"Sejak sekarang kamu harus siap lahir-batin. Sewaktu-waktu, denyut nadiku akan berhenti untuk seterusnya. Oleh sebab itu, biasakanlah untuk mendengar acara Berita keluarga dari RRI Yogyakarta setiap jam delapan malam. Aku sudah bermufakat dengan ibumu bahwa berita kematianku nanti akan diberitakan lewat radio saja…" (*)