Find Us On Social Media :

Fakta-fakta Terkait Video Viral Pilot Lion Air yang Menampar dan Memukul Pegawai Hotel di Surabaya, Begini Kondisi Terkini sang Pilot

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Minggu, 5 Mei 2019 | 16:03 WIB

Oknum pilot aniaya pegawai hotel hanya karena baju

GridPop.ID - Beberapa waktu lalu, publik dikagetkan dengan video viral seorang viral menampar dan memukul seorang pegawai hotel.

Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, dikutip dari Tribun Jatim, pilot tersebut rupanya kurang puas dengan hasil setrika baju yang kurang rapi.

Parahnya, bukan hanya melayangkan tamparan 3 kali, sang pilot juga meninju staf hotel yang sama.

Baca Juga : Beredar Video Pilot Lion Air Menampar dan Memukul Pegawai Hotel di Surabaya, Penyebabnya yang Sepele Bikin Geram!

Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (5/5/2019), Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menaikkan status kasus penganiyaan yang dilakukan terhadap pegawai hotel oleh pilot Lion Air berinisial AG ke tingat penyidikan.

"Penyelidikannya telah kami lakukan sejak video penganiayaannya beredar di media sosial," ujar Wakil Kepala Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Leonardus Simarmata kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (4/05/2019), seperti dikutip Surya.co.id dari kantor berita Antara.

Dalam video yang viral itu, kami segera terjunkan petugas untuk cek ke lokasi Hotel La Lisa dan ternyata memang benar terjadi pada tanggal 30 April 2019," ucapnya.

Baca Juga : Memilukan, Ingin Pecahkan Rekor Pilot Termuda, Bocah 7 Tahun Ini Menerbangkan Pesawat hingga Berujung Tragis

Berdasarkan penyelidikan polisi, penganiayaan itu dilakukan oleh pilot AG karena seragam yang dicuci menggunakan jasa di hotel tersebut dirasa kurang rapi.

"Kemarin korban AR telah melaporkan resmi perkara ini ke Polrestabes Surabaya. Lalu tadi malam kami lakukan gelar perkara," kata Simarmata.

Sesuai gelar perkara itulah, kata dia, Polrestabes Surabaya kemudian menaikkan status kasus penganiayaan ini menjadi penyidikan, namun polisi belum menetapkan pilot AG sebagai tersangka.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh ke Laut Karawang, Terungkap Ada Pilot Ketiga yang Jadi Penyelamat di Penerbangan Sebelumnya

"Status pelaku masih sebagai terlapor. Kami telah melakukan pemanggilan terhadap pilot AG untuk dimintai keterangan pada 16 Mei mendatang," katanya.

Maskapai penerbangan Lion Air melalui siaran pers menyatakan permohonan maaf atas kejadian yang diakui sangat memalukan itu.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantono memastikan pihaknya telah bertemu dengan korban AR, keluarganya, maupun manajemen Hotel La Lisa untuk secara langsung menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga : Sengaja Tularkan Penyakit Seksual, Seorang Pilot Bius dan Perkosa Pramugari Setelah Diberi Minuman Bercampur Obat

"Lion Air telah menjatuhkan sanksi 'grounded' terhadap pilot AG, yaitu dengan tidak memberi izin tugas terbang hingga proses penyelidikan dan penyidikan di kepolisian selesai," katanya.

Berikut fakta-fakta terkait kasus tersebut.

1. AR Laporkan Oknum Pilot AG ke Polisi

Pegawai La Lisa Hotel Surabaya, AR (28), yang menjadi korban pemukulan seorang pilot Lion Air melaporkan kasus penganiayaan tersebut di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (3/5/2019).

Baca Juga : Memperingati 5 Tahun Jatuhnya Pesawat MH370, Ini 5 Fakta Menit-Menit Kecelakaan Hingga Kata-Kata Terakhir Pilot

Saat itu, AR juga sempat dimintai keterangan sekitar lima menit oleh polisi. Laporan AR tersebut tercatat dengan nomor STTLP/B/440/V/Res.1.6/2019/SPKT/JATIM/RESTABESSBY.

Kejadian itu terjadi pada Jumat (30/4/2019) lalu sekitar pukul 05.28 WIB di La Lisa Hotel, Jl Raya Nginden Nomor 82, Surabaya.

Baca Juga : Ngeri! Penumpang Mabuk Serang Awak Kabin, Pilot Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat

2. Oknum Pilot Kena Sanksi "Grounded"

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya telah memberi sanksi terhadap pilot berinisial AG yang melakukan pemukulan tersebut.

"Lion Air sudah melaksanakan aturan perusahaan dengan tidak menugaskan AG sesuai profesinya," kata Danang, Jumat (3/5/2019) pagi.

AG tidak diberikan izin tugas terbang atau di-grounded.

Baca Juga : Tinggal Seorang Diri dengan Pembantu Datang Dua Kali Sehari, Cucu Ki Hadjar Dewantara Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah

Lebih lanjut, saat ini pihak maskapai masih melalukan proses pengumpulan data, informasi, dan keterangan lainnya yang dibutuhkan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Apabila pilot AG terbukti bersalah setelah keputusan penyelidikan selesai, maka Lion Air akan memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan dari perusahaan," ujar Danang.

3. Gara-gara Baju Tak Diseterika Rapi

General Manajer Hotel La Lisa, Rahmi D Tris mengatakan, pemukulan terjadi pada 30 April lalu.

Baca Juga : Ngeri, Usus Kakek Ini Membusuk Setelah Makan Semangka yang Disimpannya di Kulkas, Ini Kata Dokter yang Memeriksanya!

"Peristiwanya terjadi pukul 05.25 WIB. Betul di Hotel La Lisa Surabaya," kata Rahmi, saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2019) sore.

AG emosi karena merasa pakaiannya kurang rapi setelah diterima dari pihak laundri hotel.

"Pihak pegawai bilang jika baju pilot tersebut sudah disetrika. Lalu pegawai dipukul," jelasnya.

4. Aksi Pemukulan Viral di Media Sosial

Dalam video yang menjadi viral di masyarakat, terlihat AG mendatangi meja resepsionis.

Baca Juga : Tak Diberi Ampun, Begini Aksi Menteri Susi Saat Terjun Langsung Tenggelamkan Belasan Kapal Illegal Fishing di Kalimantan Barat!

Saat itu ada dua pegawai hotel yang berjaga.

AG nampak membentangkan kedua tangan dan menunjukkan seragam dinas yang dikenakannya.

Salah satu pegawai hotel terlihat berusaha memberikan penjelasan.

Baca Juga : Ngeri, Usai Jalani Facial Vampire di Sebuah Klinik, Dua Pasien Tertular HIV

Namun, AG justru menampar bagian pipi pegawai hotel tersebut.

Setelah sekali lagi berbalik badan untuk dicek bajunya, AG kembali memukul ke pegawai hotel.

Kemudian muncul seorang laki-laki mengenakan jas berwarna hitam mendekat ke sumber keributan dan berusaha melerai. (*)