Namun, Ali Sobri, kasir mobil penukaran uang Bank Indonesia menjelaskan maksud kedatangan dua wanita tersebut.
Dua wanita tersebut datang hendak menukarkan uangnya yang rusak senilai Rp 12 juta.
Pemilik uang sempat mengaku kepada petugas bahwa uang tersebut hasil dari menabung.
Rencananya, hasil tabungan itu bakal digunakan untuk biaya sekolah.
Baca Juga : Sebut Bayinya yang Baru Berusia 3 Bulan Bawa Sial, Pria Ini Diam-diam Aniaya Anak Kandungnya Hingga Tewas
"Katanya untuk biaya sekolah. Dikumpul-kumpulin, mencelengi terus bertahun-tahun. Uang rusak dari berbagai pecahan dari Rp 100.000 sampai Rp 5.000. Rusak karena rayap. Dia naruh di celengan plastik sampai sekitar Rp 12 juta-an," kata Ali Sobri kepada Kompas.com.
Ali Sobri menjelaskan, pihak BI baru menerima Rp 6.880.000, karena sisa uang kertas rusak lainnya masih tercecer dan harus dirapikan terlebih dahulu.
Kemudian, pihak BI akan memeriksa ulang apakah uang tersebut layak diganti atau tidak.