GridPop.ID - Banyak orang mengupayakan kebutuhan finansial di masa depan dengan menabung.
Hasil tabungan nantinya bisa dipakai untuk modal usaha, biaya pendidikan, atau membeli barang impian.
Menabung pun menjadi gaya hidup yang bisa dilakukan oleh semua kalangan.
Dikutip dari Tribunnews.com, setiap orang sebenarnya mampu menyisihkan sebagian uanganya untuk ditabung.
Dari mereka yang berpenghasilan tinggi, berpenghasilan rendah, bahkan para pelajar dan anak-anak yang pendapatannya hanay dari uang saku yang mereka punya.
Hal tersebut tinggal bagaimana mereka bisa mengatur uang yang dimilikinya.
Baca Juga : Terus Menerus Diremehkan dan Dianggap Incar Harta, Fadel Islami Meradang: Akan Tiba Waktunya!
Kegiatan menyisihkan sebagian uang ini adalah hal yang sangat penting dilakukan.
Salah satu nilai pentingnya menabung ini dialami oleh dua wanita asal Cirebon yang menabung untuk biaya pendidikan.
Namun, tabungan yang selama 5 tahun disimpan di celengan itu harus rusak dimakan rayap.
Padahal jumlahnya mencapai Rp 12 juta!
Dikutip dari Kompas.com, dua orang wanita pada Senin (29/4/2019), menukarkan uang senilai Rp 2 juta dari total Rp 12 juta yang mereka miliki ke Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Cirebon.
Dua wanita tersebut terlihat merapikan sejumlah uang kertas rusak di mobil penukaran uang di halaman Keraton Kacirebonan.
Baca Juga : Tak Disangka, Irish Bella dan Ammar Zoni Tiba-tiba Unfollow Semua Artis Usai Nikah, Ngekor Vino G Bastian?
Uang kertas tersebut memiliki pecahan beragam dari Rp 100.000 hingga pecahan Rp 5.000.
Sayangnya, mereka enggak diwawancarai terkait asal uang tersebut dan penyebab kerusakan uang yang mereka tukarkan.
Namun, Ali Sobri, kasir mobil penukaran uang Bank Indonesia menjelaskan maksud kedatangan dua wanita tersebut.
Dua wanita tersebut datang hendak menukarkan uangnya yang rusak senilai Rp 12 juta.
Pemilik uang sempat mengaku kepada petugas bahwa uang tersebut hasil dari menabung.
Rencananya, hasil tabungan itu bakal digunakan untuk biaya sekolah.
Baca Juga : Sebut Bayinya yang Baru Berusia 3 Bulan Bawa Sial, Pria Ini Diam-diam Aniaya Anak Kandungnya Hingga Tewas
"Katanya untuk biaya sekolah. Dikumpul-kumpulin, mencelengi terus bertahun-tahun. Uang rusak dari berbagai pecahan dari Rp 100.000 sampai Rp 5.000. Rusak karena rayap. Dia naruh di celengan plastik sampai sekitar Rp 12 juta-an," kata Ali Sobri kepada Kompas.com.
Ali Sobri menjelaskan, pihak BI baru menerima Rp 6.880.000, karena sisa uang kertas rusak lainnya masih tercecer dan harus dirapikan terlebih dahulu.
Kemudian, pihak BI akan memeriksa ulang apakah uang tersebut layak diganti atau tidak.
Menurutnya, ada dua hal yang harus dipenuhi pemilik uang jika hendak menukarkan uang kertas rusak.
Pertama, uang kertas rusak bisa ditukar apabila kerusakan hanya terjadi 2/3 dari total fisik asli.
Baca Juga : Kehormatan Gadis Pontianak Ini Direnggut Usai Diiming-imingi Pekerjaan Lewat Media Sosial
Kedua, seluruh nomor seri uang harus lengkap tidak ada yang rusak.
Apabila dua unsur tersebut terpenuhi, maka proses penukaran uang dapat diproses.
Mobil penukaran uang merupakan salah satu layanan Bank Indonesia dalam kegiatan Mini Ekspo UMKM Wirausaha Bank Indonesia pada Senin (29/4/2019) lalu.
Bank Indonesia dengan pemerintah daerah Kota Cirebon serta pihak swasta lainnya menggealr pasar murah.
Hal itu merupakan suatu upaya untuk mengendalikan harga pokok masyarakat menjelang puasa akhir April 2019 lalu. (*)