Find Us On Social Media :

Mengaku Sering Sakit-sakitan, Begini Kisah Tukang Sol Sepatu Berusia 98 Tahun yang Cari Uang Demi Keluarga

By Virny Apriliyanty, Kamis, 9 Mei 2019 | 16:29 WIB

Mengaku Sering Sakit-sakitan, Begini Kisah Tukang Sol Sepatu Berusia 98 Tahun yang Cari Uang Demi Keluarga

GridPop.com - Tukang sol sepatu ini jadi spesial karena usianya sudah mencapai 98 tahun. 

Namun, Ia tetap bekerja keras demi keluarga walau sering sakit-sakitan.

Pria paruh baya ini tak mengenal usia untuk bekerja keras di ibukota Jakarta.

Baca Juga : Sering Terlihat Berkunjung ke Rumah Janda di Kampungnya, Seorang Kades Digrebek Warganya Sendiri dalam Keadaan Tanpa Busana

Di usianya yang ke-98 tahun, dia tetap menjahit sepatu orang lain demi mendapatkan uang untuk keluarganya.

Adalah Herman, pria paru baya asal Garut, Jawa Barat ini tak kenal lelah meski usianya sudah senja.

"Umur saya sembilan puluh delapan tahun. Tapi tahun ini saya mau sembilan puluh sembilan tahun," kata Herman, di area Majlis Ta'lim Habib Ali bin Abdurrahman, Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).

"Saya lahir tahun sembilan belas dua puluh (1920)," lanjutnya.

Meski sudah tua, kata Herman, dia mesti bekerja mencari uang untuk keluarganya yang berada di Garut, Jawa Barat.

Terlebih, Herman sedang menjalani puasa dan mengaku tidak merasa lelah.

Baca Juga : Eggi Sudjana Dijerat Pasal Keonaran Usai Jadi Tersangka Dugaan Makar Atas Seruan People Power

 

"Tidak, tidak capai. Kalau mau cari uang untuk keluarga tidak boleh capai," ujar Herman sambil tersenyum.

Walau telah memiliki anak, Herman enggan menjadi orang tua yang merepotkan.

"Kasihan sama anak. Saya takut menyusahkan mereka," jelas Herman yang mengenakan kacamata.

Kulitnya yang telah mengkerut, tak membuat dirinya pasrah dengan keadaan.

"Kalau sakit-sakitan mah ya namanya juga sudah tua, pasti sering. Cuma kita banyak berdoa saja biar diberi kesehatan sama jangan stres," ucap Herman sambil tersenyum.

Pada bulan Ramadan 1440 hijriah ini, Herman mengaku selalu nimbrung untuk berbuka puasa bersama di masjid-masjid yang dikunjunginya.

Baca Juga : Hafal Al-Fatihah Sejak SD, Perjalanan Spiritual Titi DJ hingga Masuk Islam Buat Bucek Depp Tak Percaya: Yang Bener?

"Kalau berbuka puasa, saya suka datang ke masjid-masjid. Enak bisa buka puasa bareng di masjid," kata Herman yang memakai topi.

"Jadi berasa punya keluarga di Jakarta," lanjut Herman sambil tertawa.

Menyoal penghasilan sehari, Herman menyatakan mampu mengantongi minimal Rp 100 ribu.

"Paling banyak dua ratus (Rp 200 ribu)," ucapnya sambil memasukan benang ke dalam pinggiran sepatu.

"Nanti bakal saya sisihkan untuk menabung. Buat pulang kampung ke Garut. Lebaran di sana," sambungnya.

Dia pun berharap, agar kondisi kesehatannya tetap terjaga.

Sehingga cita-citanya untuk bersua dengan keluarga di Garut dapat terwujud.

"Saya penginnya bisa terus sehat dan banyak rezeki biar bisa bahagiakan keluarga. Ketemu sama keluarga di Garut. Senang banget saya," pungkas Herman yang memakai sandal jepit.

Diketahui, Herman bersama penjual jasa sol sepatu lainnya mengontrak di kawasan Jalan Kramat, Jakarta Pusat.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Tak Kenal Lelah, Tukang Sol Sepatu Berusia 98 Tahun Ini Tetap Bekerja Keras Demi Keluarga".

Baca Juga : Pura-pura Mati Selama 7 Tahun, Oknum Guru di Medan Terima Gaji Tanpa Mengajar Sebanyak 500 Juta Rupiah!