Tunawisma tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit dan diperkirakan perlu perawatan satu bulan di rumah sakit karena mengalami gegar otak.
Hoshino mengungkapkannya langsung kepada polisi keinginannya masuk penjara.
"Jauh lebih enak dipenjara ketimbang berkeliaran di luar karena semua gratis, tidur enak gratis, makan gratis, kesehatan terjamin daripada di luar sini," kata Hoshino seperti diungkapkan sumber Tribunnews.com.
Meskipun Hoshino mengakui perbuatannya itu, polisi masih terus mengusut kejadian tersebut.
Polisi ingin melihat kemungkinan hal lain seperti motif orang tertentu (pihak ketiga) memanfaatkan Kenji Hoshino supaya bisa memasuki penjara dan mengerjakan tugas yang disuruh orang lain saat berada di penjara.
Beberapa anggota yakuza (mafia Jepang) melakukan hal tersebut karena mendapatkan perintah membunuh seseorang yang berada di dalam penjara, sehingga sengaja ingin masuk penjara dengan tujuan memenuhi "pesanan" tersebut.